Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aneh Buaya Berjari 5 yang Ditangkap Nelayan, Diberi Nama Ainun, Jinak dan Selalu Muncul Jelang Ramadhan

Kompas.com - 07/03/2020, 10:20 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Jamaluddin (44 tahun) gembira bukan kepalang saat menemukan buaya berjari lima sedang terperangkap jaring ikan miliknya, Rabu (04/03/2020) lalu.

Buaya tersebut berbeda dengan kebanyakan buaya lainnya yang memberontak saat ditangkap warga.

Reptil berukuran sepanjang 1,5 meter ini malah tampak jinak dan tak bernafsu menyerang siapa pun di sekitarnya.

Jamaluddin lalu memegang dan memasukan buaya ini ke dalam styrofom. Ia kemudian menutupinya dengan jaring, tanpa rasa takut diterkam.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Buaya Berkalung Ban, Pemkot Palu Sediakan Lahan untuk Penangkaran

Buaya berkaki lima yang jinak itu ditemukan di muara sungai di Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 

Jamaluddin lalu membawa buaya tersebut pulang ke rumahnya.

Istri Jamaluddin, Hasnia juga langsung meluapkan kegembiraannya menemukan buaya berjari lima tersebut.

Seperti memeluk bayinya, Hasnia tampak berkali-kali menggendong dan mendekap buaya tersebut sambil terus mengusap-usap punggungnya.

Hasnia bahkan berkali-kali mendekap dan mencium sang buaya layaknya mencium bayinya sendiri.

Baca juga: Menanti Aksi Matt Wright hingga Forrest Galante Bebaskan Buaya Berkalung Ban, Difilmkan oleh Discovery Channel

Percaya buaya lima jari kembaran anaknya

Rupanya Jamaluddin dan Hasnia percaya buaya berkaki lima yang sudah lama ia cari-cari ini bukanlah buaya sembarangan.

Jamaluddin percaya buaya sepanjang 1,5 meter yang diberi nama Ainun tersebut adalah kembaran Faisal anak lelakinya yang kini berusia 13 tahun.

Sebelumnya, buaya Ainun juga pernah muncul di rumah Jamaluddin secara tidak sengaja, tepatnya menjelang awal Ramadhan setahun lalu.

Baca juga: Viral Pawang Tangkap 2 Buaya dengan Bergulat di Sungai, Ini Ceritanya

 

Ainun pertama kali di temukan bercokol di atas lemari. Buaya Ainun sempat tinggal di rumah Jamauluddin selama berbulan-bulan hingga menghilang dan ditemukan kembali Rabu, 4 Maret lalu.

Menurut Jamaluddin ia sempat membawa buaya tersebut kembali ke habitatnya di muara sungai untuk dilepasliarkan, namun anak buaya yang jinak tersebut enggan pergi dan malah tetap kembali mengikuti “tuannya”.

“Itu memang kembaran anak saya yang sudah berulang kali datang dan pergi dari rumah. Karennya saya memperlakukannya sama tak berbeda dengan anak saya lainnya,”jelas Jamaluddin.

Baca juga: Mengenal Rusli, Pria Asal Mamuju yang Taklukan Dua Ekor Buaya Sekaligus di Sungai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com