Proses ini sebut Agus, memang butuh waktu tapi harus dimulai dan dirinya yakin itu bisa dibuat, karena orang Lamaholot itu bersaudara.
Walau kadang konflik terjadi karena emosi, tidak terkendali dan ingin pembuktian kebenaran melalui perang tanding di medan, tapi selalu saja ada jalan damai melalui refleksi yang panjang.
Baca juga: Lahan yang Diperebutkan Warga Adonara, Flores Timur Berada di Dekat Pantai
Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai bentrokan yang terjadi pada Kamis (5/3/2020) pagi.
Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams mengatakan, bentrokan terjadi akibat sengketa tanah antara dua suku di Desa Sandosi.
Enam warga tewas itu yakni Moses Kopong Keda (80), Jak Masan Sanga (70), Yosep Ola Tokan (56), Seran Raden (56), Wilem Kewasa Ola (80), dan Yosep Helu Wua (80).
Baca juga: Ini Identitas 6 Korban Tewas Bentrokan Suku di Adonara, Flores Timur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.