Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Flores Timur: Perang Suku di Adonara Hanya Bisa Diselesaikan secara Adat Lamaholot

Kompas.com - 07/03/2020, 08:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli berpendapat soal bentrokan warga di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menewaskan enam orang.

"Untuk penyelesaian konflik atau perang antarsuku atau antarkampung di Lamaholot harus melalui pintu budaya Lamaholot, kakan keru, arin baki," kata Agus saat menghubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (7/3/2020) pagi.

"Artinya, kita semua ini bersaudara sedarah 'kakan arin' dan saudara karena kita adalah 'Lamaholot' yang dimeteraikan dalam koda 'kakan papa, arin lola',"sambungnya.

Menurut Agus, hukum positif pengadilan bukan satu-satunya pilihan baik di Lamaholot karena selalu menyisakan bayang-bayang musuh atau bahasa Lamaholot-nya "Kenetun" yang bisa jadi potensi konflik baru.

Baca juga: 6 Orang Tewas, Ini Kronologi Bentrokan Warga Adonara, Flores Timur

Dia menyebutkan, metode penyelesaian pun berbeda antara konflik yang secara histori sosiologis sifatnya kasuistis yang pernah terjadi atau sedang terjadi konflik atau perang tandingnya dan konflik perang tanding yang berpotensi akan terjadi di masa mendatang.

Agus mengatakan, khusus untuk kasus konflik perang tanding yang pernah atau sedang terjadi, itu penanganannya melalui tim perdamaian yang terdiri dari tokoh-tokoh adat netral yang punya kharisma tinggi.

Kemudian, lanjut Agus, dilanjutkan dengan langkah musyawarah masalah untuk mendengar keterangan dari kedua belah pihak dan diambil jalan tengah secara bijak, berdasarkan kesepakatan para pihak.

Kesepakatan itu tentunya akan dimeteraikan dengan hukum positif berupa berita acara dan dimeteraikan secara adat dengan darah hewan untuk kesepakatan damai turun-temurun atau bahasa setempat disebut "Nayu Baya".

Baca juga: 4 Fakta Bentrok 2 Suku di Adonara, Dipicu Masalah Lahan hingga 6 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com