JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 258 warga dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Kota Timika sejak Jumat (6/3/2020).
Kehadiran beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Tembagapura membuat masyarakat ketakutan dan minta diungsikan.
"Warga minta untuk diungsikan karena meningkatnya insiden penembakan yang dilakukan KKB di sekitar Distrik Tembagapura," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (7/3/2020).
Baca juga: KKB Disebut Ancam Gagalkan PON Papua, Ini Kata Kapuspen TNI
Menurut dia, warga yang mengungsi selama di Timika ditampung sanak keluarga yang memang tinggal di wilayah itu.
Selain itu ada juga warga yang memiliki rumah di Timika.
Setidaknya sudah ada empat KKB yang berada di Tembagapura, yaitu pimpinan Jhony Botak, Gusbi Waker, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
"Saat ini KKB dari berbagai wilayah di pegunungan tengah terindikasi berada di sekitar Tembagapura dan melakukan aksi penembakan terhadap aparat keamanan," kata Waterpauw.
Baca juga: Soal Gangguan KKB Jelang PON di Papua, Mahfud MD: Sudah Diatasi
Sebelumnya diberitakan, warga Tembagapura minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua yang menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.
Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.