Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan RS Khusus Corona Akan Dibangun di Pulau Galang Batam

Kompas.com - 07/03/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan segera merealisasikan pembangunan rumah sakit terintegrasi khusus virus corona.

Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, dipilih sebagai calon kuat lokasi rumah sakit tersebut didirikan.

Lokasi tersebut merupakan eks kamp pengungsi Vietnam.

Jika lokasi itu disetujui oleh Presiden Jokowi, rumah sakit khusus corona tersebut akan memiliki 50 ruang isolasi yang menampung 1.000 pasien.

Baca juga: Dua Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina di Batam

Strategis

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).
Lokasi calon rumah sakit corona di Pulau Galang dinilai strategis.

Lokasi rumah sakit tersebut jauh dari permukiman warga sehingga tidak ada risiko penularan.

Selain itu, lokasi setempat didukung oleh Bandara Hang Nadim.

Pesawat berbadan lebar dapat mendarat di bandara tersebut.

Jarak tempuh dari bandara ke lokasi memakan waktu 15 menit.

Dengan demikian, apabila ada warga Indonesia yang terinfeksi dan datang dari luar negeri atau dalam negeri bisa langsung menuju ke Pulau Galang.

Baca juga: Warga Jember Ciptakan Produk Herbal Corina, Pencegah Virus Corona

 

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Fasilitas memadai

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai, fasilitas yang ada di Pulau Galang sudah memadai.

Dalam pembangunannya, pemerintah tinggal melengkapi dan melakukan perbaikan.

"Kami sudah cek dan lihat berbagai fasilitas yang ada sudah cukup memadai. Fasilitas listrik, air, dan bekas gedung rumah sakit juga sudah ada," kata Basuki.

Untuk rencana pembangunan, Kementerian PUPR juga telah berkoordinasi dan berbincang dengan pengelola setempat.

"Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari permukiman warga, lokasinya ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," kata Basuki.

Baca juga: Cerita Wali Kota Tasikmalaya Sanggup Beli Alat Pendeteksi Virus Corona, tapi Terganjal Izin

Peninjauan, tunggu persetujuan presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diwawancara usai meresmikan rumah susun mahasiswa di kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diwawancara usai meresmikan rumah susun mahasiswa di kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Sebagai bentuk keseriusan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah meninjau lokasi calon rumah sakit tersebut.

Meski menilai sangat pas, tetapi Basuki masih menunggu persetujuan Presiden Jokowi.

"Di sini sudah sangat pas, tinggal menunggu persetujuan presiden dan pembangunan akan dilakukan secepatnya dengan jangka pengerjaan lebih dari satu bulan," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hadi Maulana, Suhaiela Bahfein | Editor: Aprilia Ika, Hilda B Alexander, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com