Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam dengan Kehadiran KKB, Ratusan Warga Tembagapura Minta Dievakuasi ke Timika

Kompas.com - 06/03/2020, 18:40 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 258 warga dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Kota Timika, Jumat (6/3/2020).

Warga minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.

Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.

Tak hanya itu, warga juga sudah mulai sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.

Baca juga: Pos TNI di Tembagapura Ditembaki KKB

Keputusan warga ini karena tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi.

Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.

"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan, saat dihubungi, Jumat (6/3/2020).

Evakuasi warga dilakukan oleh anggota TNI - Polri menggunakan bus karyawan PT Freeport Indonesia, ke markas Detasemen Kavaleri (Denkav) Serigala 3 Ceta, di Jalan Agimuga.

Warga yang dievakuasi mayoritas perempuan dan anak-anak.

Tiba di Denkav, mereka diterima TNI - Polri dan Pemkab Mimika. Kesehatan wargapun di periksa. Bagi yang sakit kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Sedangkan bagi mereka yang sehat kemudian difasilitasi ke rumah keluarga mereka masing-masing di Timika.

Menurut Pio, kontak senjata antara aparat TNI - Polri masih terjadi. Namun, intensitasnya sudah menurun jauh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com