Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak Berlabuh di Surabaya dan di Semarang 1.300 Penumpang Dilarang Turun

Kompas.com - 06/03/2020, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapal pesiar Viking Sun akhirnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Kamis (5/3/2020) setelah sempat dilarang karena dua penumpangnya suspect corona.

Pelarangan berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bernomor B/1201/443/2020.

Walaupun diperbolehkan bersandar, 1.300 orang di dalam kapal tak diizinkan turun. Mereka terdiri dari 848 penumpang dan 460 kru kapal.

Kapal pesiar hanya diperbolehkan mengisi logistik tanpa menginap.

Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak Surabaya dan Semarang, Bali Izinkan dengan Catatan

Dari informasi yang diperoleh, turis asing yang ada di kapal pesiar Viking Sun sebagian besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa.

"Tidak menginap, langsung berangkat," kata Kepala Destination Asia-Indonesia Cabang Yogyakarta, Nyoman Sudirman, yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis (5/3/2020).

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan penolakan dilakukan karena kapal berbendera Norwegia tersebut memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkena wabah corona.

Baca juga: BERITA FOTO: Ini Penampakan Kapal Viking Sun Saat Bersandar di Semarang

Ia mengaku tak mau mengambil resiko besar dan lebih mempertimbangkan keselamatan 1,7 juta warga Semarang dibandingkan dengan 800 turis yang ada di kapal pesiar.

"Kapal ini pernah singgah di Australia. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi selama singgah di sana," katanya.

Ia menjelaskan proses pengisian logistik dilakukan petugas dengan bantuan 'forklift' yang dimasukkan melalui lambung kapal.

"Kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga Kota Semarang. Karena kita tidak tau kondisi para penumpang itu bagaimana. Harus menunggu masa inkubasi dulu selama 14 hari sejak mereka perjalanan dari Australia. Kebijakan ini dilakukan demi keamanan, perlindungan dan kenyamanan bagi seluruh warga Semarang," kata Hendrar.

Baca juga: Kapal Viking Sun Hanya Diizinkan Isi Logistik, Setelah Itu Berangkat Lagi

Rencananya, 800 turis asing tersebut akan berkunjung ke tempat wisata di Semarang seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Gereja Bleduk, Museum Lawang Sewu, hingga Candi Gedong Songo.

Dilarangnya para turis turun dari kapal pesiar membuat puluhan sopir bus dari agen perjalanan wisata kecewa.

Ada sekitar 50 bus yang batal mengantarkan para turis untuk wisata di Semarang.

"Sudah rugi tenaga, capek juga nunggunya asal nanti gajinya tidak ikut dipotong sih. Mau bagaimana lagi karena ada kasus virus corona buat jaga-jaga saja sebaiknya memang dibatalin," kata Emanuel Nucky salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com