Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Jaringan Penimbun Masker di Pontianak, Dijual Rp 300.000 via Medsos

Kompas.com - 06/03/2020, 13:47 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Aparat Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, membongkar jaringan penimbun dan penjual masker dengan harga tak wajar.

Dari pengungkapan itu, enam orang masing-masing berinisial FG, FA, YS, PN, MA, dan SF ditangkap bersama barang bukti 50 boks masker.

“Keenamnya masih dalam pemeriksaan penyidik. Statusnya sebagai saksi,” kata Kapolresta Pontianak Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).  

Baca juga: Sidak KPPU Medan ke Distributor, Temukan Harga Masker Rp 150.000 Per Boks

Komarudin menerangkan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait kelangkaan dan melonjaknya harga masker di Kota Pontianak.

Sejumlah transaksi penjualan masker secara tak wajar beredar di media sosial.

Dari hasil penyelidikan, diketahui FG membeli 100 boks masker kepada salah satu distributor di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, seharga Rp 59.000 per boks.

Masker itu kemudian dijual kembali kepada FG seharga Rp 160.000 per boks.

“FA kembali menjual masker itu kepada YS seharga Rp 220.000 dan kepada inisial PN. Terakhir kami amankan dari tangan MA dan SF, masker itu sudah seharga Rp 270.000,” ungkap Komarudin.

Komarudin melanjutkan, di tangan orang terakhir itu, masih untuk dijual kembali dengan mengunggahnya ke media sosial.

“Barang tersebut rencananya akan kembali dijual, dan sudah dibagikan oleh enam orang ini ke akun media sosial mereka masing-masing. Beberapa orang juga sudah berani membeli masker mereka di atas harga Rp 300.000.

Baca juga: Stok Menipis, Penjualan Masker di Apotek Perbatasan RI-Timor Leste Dibatasi 5 Helai

Menurut dia, penegakan hukum seperti ini merupakan salah satu langkah untuk mengatasi langkanya dan melonjaknya harga masker.

“Terhadap keenam orang itu masih sedang dicarikan pasal yang dapat menjeratnya,” ujar Komarudin.

Komarudin juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Apa yang beredar terkait kelangkaan masker di Kota Pontianak tidak semuanya benar.

Pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan, beberapa apotek di Kota Pontianak masih ada masker yang terjual. Memang tidak dijual dalam jumlah besar-besaran. 

 “Jadi sekarang masyarakat kalau mau membeli di apotek eceran,” tutup Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com