Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Corona, Pengusaha Batam Ekspor 53 Ton Rumput Laut ke China

Kompas.com - 06/03/2020, 12:06 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melepas ekspor 53 ton rumput laut kering dari Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ke China.

Pelepasan ekspor senilai lebih dari Rp 159 juta itu tidak mengalami kendala, meski virus corona sedang melanda beberapa wilayah di Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada kesulitan dan ekspor terus berjalan meski tengah heboh mewabahnya virus mematikan ini," kata Edhy saat mengunungi lokasi pelepasan ekspor di Teluk Air Batam, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Batam Terancam Krisis Air Bersih, Per 15 Maret Suplai Air Akan Digilir

Rumput laut kering yang diekspor ini merupakan hasil produksi PT Kencana Bumi Sukses.

Dalam satu bulan, perusahaan ini bisa menghasilkan 200 ton rumput laut kering.

Perusahaan milik Wahyudi ini juga termasuk aktif mengirimkan rumput laut ke China, Vietnam dan Singapura.

Bahkan, sepanjang 2019, total ekspornya mencapai 1.371 ton dengan nilai Rp 4,48 miliar.

Sedangkan, ekspor kali ini merupakan ekspor untuk ketiga kalinya selama Februari 2020 dan semuanya dikirim ke China.

"Saya mengapresiasi langkah BKIPM Batam yang mau jemput bola ke pelaku usaha, sehingga proses ekspor rumput laut kering jadi lebih mudah. Soal masih adanya kendala lahan, saya akan berkoordinasi dengan Pemda dan kementerian lain untuk mencarikan solusinya," kata Edhy.

Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Penimbunan Ribuan Masker di Batam

Edhy mengatakan, mencari rumput laut awalnya tidak menarik minat masyarakat Batam.

Sebab, harga jual komoditas tersebut begitu murah.

Namun, sejak adanya usaha rumput laut kering, masyarakat mulai tertarik mencari rumput laut.

"Harganya pun merangkak naik, ada sekitar 300 nelayan yang menggeluti bidang ini sekarang. Ini belum dibudidaya, sudah bisa ekspor. Seandainya sudah dibudidaya apalagi,” kata Edhy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com