PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana membuat laboratorium khusus penyakit menular.
Ide itu muncul karena uji laboratorium infeksi corona atau Covid-19 memerlukan waktu lama. Pasalnya, pemeriksaan laboratoriumnya hanya bisa dilakukan di Jakarta.
"Rodo gemes-gemes piye (agak gemes-gemes bagaimana) gitu, karena semua itu menjadi lama, prosesnya dikirim ke Jakarta," kata Ganjar saat mengecek kesiapan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, dalam menangani virus corona, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Ganjar dan Risma Kompak Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh, Ini Alasannya
Menurut Ganjar, sumber daya manusia di Jawa Tengah sudah sangat mumpuni. Hanya saja selama ini terkendala keterbatasan peralatan untuk uji laboratorium.
"Maka tadi saya minta, nek gawe dewe piro? (kalau bikin sendiri berapa?) Saya tanya sampai Rp 50 miliar enggak? Enggak, tak nggawe lah tahun ngarep (saya bikin tahun depan). Biar di Jateng ini mampu, kalau ada apa-apa cek lab bisa kita tangani. SDM banyak, hanya beli alat, kecil lah," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan ada beberapa lokasi alternatif yang bisa dibangun laboratorium.
"Tidak harus di Semarang, di Banyumas juga bisa, yang penting di Jateng agar jarak untuk mengecek itu cepat," kata Ganjar.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Penyakit, Ganjar Tekankan Jaga Etika Bersin dan Batuk
Terkait penaganan penyebaran virus corona, Ganjar memastikan seluruh pihak telah siap. Dengan SDM dan fasilitas yang ada, Jateng mampu menangani penyeberan virus tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.