DPRD Karo Cek Kesiapan RSUD Kabanjahe Jadi RS Rujukan Pasien Corona

KABUPATEN KARO, KOMPAS.com - RSUD Kabanjahe, Karo, ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien virus Corona sesuai surat edaran Menkes No. YR.01,02/III/0027/2020 tentang Kesiapsiagaan Rumah Sakit dalam penangan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) tanggal 7 Januari 2020.

RSUD Kabanjahe sudah melakukan persiapan untuk menghadapi jika sewaktu-waktu didapati masyarakat yang tertular akan virus corona tersebut.

Untuk memastikannya, Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, dan Wakil Ketua DPRD Karo David Kristian Sitepu, mengunjungi RSUD Kabanjahe, Kamis (05/03/2020) pagi.

Baca juga: Calon RS Khusus Corona di Pulau Galang Punya 50 Kamar Isolasi

Dalam kunjungan tersebut, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Karo melihat dan cek langsung kondisi ruangan isolasi yang berada di bagian belakang rumah sakit.

Di dalam ruangan nomor 04 tersebut, terdapat dua tempat tidur dan ruangan AC untuk menjaga suhu udara dalam ruangan.

"Rumah Sakit Kabanjahe kan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan penyakit dan virus. Jadi kita tadi sudah melihat kondisi ruangan isolasinya, ventilasi udara dan alat pendukung lainnya sudah lengkap. Dan sudah dapat dipergunakan jika sewaktu waktu didapati adanya terduga yang mengidap gejala-gejala dari virus corona tersebut," kata Iriani kepada wartawan saat mengunjungi RSUD Kabanjahe, Kamis (05/03/2020).

Baca juga: Pasca Kerusuhan, Kepala Rutan Kelas II B Kabanjahe Dicopot

Iriani mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, dan meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjelaskan mengenai virus corona tersebut.

"Jadi kita imbau juga kepada Dinkes untuk selalu sosialisasi mengenai virus tersebut, agar tidak terjadi berita hoaks atau keresahan di masyarakat," harapnya.

Sediakan ruang isolasi

Sementara itu, Dirut RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya mengatakan pihaknya menyediakan ruang isolasi bagi masyarakat yang diduga terindikasi terkena virus corona.

"Dari semua prosedur sudah kita lakukan, dan sudah memenuhi standar, dan ruangan kita sudah siap digunakan jika sewaktu waktu ada masyarakat yang terindikasi dugaan virus corona tersebut," Jelasnya.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Pasien Suspect Corona di Padang Negatif

Untuk ruangan isolasi diletakkan di bagian pojok gedung rumah sakit dan lokasinya jauh dari pasien lainnya.

"Jika ada yang terindikasi kita langsung masukkan ke ruang isolasi tersebut, jadi petugas kita yang akan langsung ke ruangan itu, dengan menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD). Sehingga tidak langsung kontak dengan pasien lainnya," jelasnya.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, dan selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan serta menggunakan masker.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, DPR Papua Ingin Larang WNA Berkunjung