KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, melangsungkan pernikahan siri dengan warga Kota Bengkulu, Rabu (4/3/2020).
Namun, kemudian terkuak bahwa salah satu calon mempelai menyamar menjadi laki-laki supaya upaya pernikahan sejenis itu bisa dilakukan.
Calon mempelai yang sebenarnya adalah seorang perempuan itu bahkan berdandan menggunakan jas untuk meyakinkan penyamarannya.
Baca juga: Ibu dan Tiga Putrinya Pilih Nikah Bareng Tanggal 25 Februari, Ini Alasannya
Namun, Hartono mengatakan tak tahu lantaran aparat desa tidak dilibatkan.
"Iya, pernikahannya dilakukan secara siri tanpa sepengetahuan pemerintah desa," kata Hartono.
Pernikahan siri tersebut juga tidak mengundang banyak orang.
Bahkan, dirinya selaku kepala desa tidak mendapatkan undangan.
"Undangan saja tidak banyak, hanya lingkungan RT saja, bahkan saya selaku kepala desa tidak mendapatkan undangan," kata Hartono.
Menurut dia, warga desanya berjenis kelamin perempuan.
Kemudian, warga desanya dinikahi oleh orang yang mengaku laki-laki, padahal berjenis kelamin perempuan.
"Jadi warga saya yang menikah itu jenis kelamin perempuan menikah dengan warga Kota Bengkulu yang jenis kelamin perempuan, tapi dalam pernikahan itu mengaku laki-laki, infonya begitu," kata dia.
Baca juga: Ikuti Nikah Massal, Kakek dan Nenek Ini Senang Akhirnya Pernikahannya Tercatat
Keluarga mengklarifikasi bahwa pengantin laki-laki itu sebenarnya seorang perempuan.
"Mereka sudah menikah sehari, namun diketahui saat pihak keluarga menjelaskan bahwa keduanya sesama jenis, di mana salah satu mempelai menyamar sebagai laki-laki," jelas penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Ketahuh, Sutanto.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.