Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pemerkosaan Sejenis di Tempat Ibadah, Berawal Curhat di Medsos, Korban 'Broken Home'

Kompas.com - 06/03/2020, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang anak lelaki berinisial ROP (13) diperkosa oleh seorang pemuda pengangguran EPS (23), Senin (2/3/2020).

Ironisnya, pemerkosaan sejenis itu terjadi saat keduanya menumpang menginap di sebuah tempat ibadah mushala Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat.

Saat ini EPS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Baca juga: 5 Fakta Pemerkosaan Sejenis di Tempat Ibadah, Berawal Menumpang Menginap hingga Diserahkan Warga ke Polisi

1. Berawal curhat di medsos

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial
Di balik kejadian itu, rupanya pelaku EPS merupakan teman curhat ROP di media sosial.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Sumbar Besri Rahmad mengatakan, ROP sering menceritakan masalahnya di media sosial.

Pelaku EPS muncul dan akhirnya menjadi teman curhat ROP.

"Korban (ROP) mengenal EPS dari medsos dan kemudian bertemu. Kejadiannya sekitar satu tahun lalu," kata Besri.

Baca juga: Mayat Perempuan Membusuk, Korban Pemerkosaan, Pelakunya Pelajar SMK

2. ROP memiliki masalah keluarga

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
ROP, kata Besri, rupanya memiliki masalah keluarga.

"ROP ini berasal dari keluarga broken. Ayah dan ibunya pisah. Dia tinggal bersama kakak tirinya," katanya.

Ibu ROP saat ini bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan. Sementara ayahnya menikah dengan perempuan lain.

Akibatnya, ROP kurang mendapat perhatian hingga berujung putus sekolah.

Masalah keluarga itu juga yang diduga melatarbelakangi ROP sering mencurahkan isi hatinya di medsos.

Hingga akhirnya korban bertemu dengan pelaku.

Baca juga: Empat Tersangka Pemerkosaan Siswi SMA di Maluku Diserahkan ke Jaksa

3. Dicabuli empat kali

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
ROP kemudian bertemu dengan EPS yang diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

Semenjak satu tahun lalu, ROP mengaku telah dicabuli berkali-kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com