Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD Terus Meningkat, Pemkab Sikka Kembali Perpanjang KLB

Kompas.com - 05/03/2020, 21:03 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Sikka, NTT, terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengungkapkan, memasuki bulan ketiga tahun 2020, jumlah penderita DBD melonjak sangat drastis. 

Hingga, saat ini, jumlah penderita DBD mencapai 1.057 orang. Di mana, di antaranya 11 orang meninggal dunia.

Baca juga: 1.057 Warga Terserang DBD, Tim Ahli Diturunkan Meneliti Jenis Nyamuk di Sikka, NTT

 

Atas kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kabupaten sikka pun kembali memperpanjang masa KLB DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengungkapkan, mulai Kamis (5/3/2020), pemerintah Kabupaten Sikka memperpanjang masa KLB karena penderita demam berdarah masih terus ada, meskipun jumlahnya menurun.

“Pemerintah memperpanjang masa KLB mulai hari ini sampai 14 hari ke depan. Status KLB ini sudah masuk tahap 4. Kami berharap, kasus DBD di Sikka ini akan segera berakir,” ungkap Petrus kepada Kompas.com, di ruang kerjanya, Kamis siang.

Baca juga: 334 Warga Gunungkidul Terjangkit DBD, 2 Meninggal Dunia

Petrus menerangkan, saat ini pihaknya masih terus melaksanakan gerakan pamberantasan sarang nyamuk (PSN).

Selain itu, pihaknya juga aktif membagi autan di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sikka.

Petrus menambahkan, saat ini, Dinas Kesehatan menyiapkan laboratorium khsusus, bagi warga yang ingin mengecek darah. Pengecekan darah itu tanpa biaya atau gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com