Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjikan Warga Bisa Masuk Kuliah Kedokteran, Kepala Puskemas Jember Ditahan

Kompas.com - 05/03/2020, 18:39 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri Jember menetapkan Kepala Puskesmas Ambulu, WN dan istrinya sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan Kamis (5/32020) sore.

Tersangka disebut menjanjikan warga Jember bisa diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, yakni dengan membayar uang sekitar Rp 450 juta.

Pasangan suami istri sudah menerima uang sekitar Rp 250 juta. Dia menjanjikan warga Jember bisa diterima di Fakultas Kedokteran pada tahun ajaran 2019 lalu.

Namun, setelah mendaftar, anak tersebut tidak lolos.

Baca juga: Tergiur Harga Mobil Murah, Sejumlah Orang Jadi Korban Penipuan di Jombang

“Padahal, sudah mengeluarkan uang Rp 250 juta,” kata Kasi Pidum kejaksaan Negeri Jember, Aditya Okto Tohari, saat dihubungi Kompas.com.

Sementara, jumlah uang yang tertera dalam berkas perkara sebesar Rp 450 juta.

Karena tidak lolos, korban kecewa dan melaporkan kasus tersebut pada aparat penegak hukum.

“Kami mendapatkan berkas perkara dari penyidik kepolisian, setelah diteliti dan dinyatakan lengkap alat buktinya untuk dibawa ke persidangan,” tutur dia.

Aditya menerangkan, pasangan suami istri ini menggerakkan orang lain dengan kata-kata agar menyerahkan uang.

“Ini dilakukan oleh oknum dokter di puskesmas pemerintah Jember, pelakunya suami istri,” tegas dia.

Keduanya langsung ditahan oleh Kejari karena beberapa alasan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bekedok Jual Beli HP di Aceh

 

Pertama, dikhawatirkan melarikan diri. Kedua menghilangkan barang bukti atau mempengaruhi para saksi.

“Ketiga, kami khawatir prosesnya terhambat,” ujar dia.

Selain itu, juga karena belum adanya perdamaian dengan korban.

Kejari Jember juga memerika dari pihak Universitas Jember terkait kasus ini.

Akibat perbuatannya, oknum dokter ini melanggar Pasal 372 atau 378 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com