Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Penyebar Video Hoaks Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya

Kompas.com - 05/03/2020, 17:15 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota akan mencari pelaku penyebar video hoaks adanya pasien corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya yang sempat viral belum lama ini.

Penindakan informasi hoaks tentang virus corona ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Kapolri demi menjaga keamanan dan stabilitas publik.

"Kita buru pelaku penyebar hoaks dan tim sudah bergerak. Pelaku akan ditindak tegas karena telah meresahkan masyarakat dengan isu tidak benar virus corona di Tasikmalaya," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).

Anom menambahkan, pihaknya meminta masyarakat Tasikmalaya untuk tak mempercayai informasi di media sosial yang tidak jelas sumbernya.

Baca juga: Video Viral Pasien Corona di RSUD Soekardjo Tasikmalaya Dipastikan Hoaks

Apalagi, informasi itu beredar di akun media sosial yang selama ini dinilai tak kompeten menyebarkan sebuah informasi.

Terlebih informasi itu berkenaan dengan kondisi stabilitas publik yang menyebabkan masyarakat resah.

"Siapa pun yang menimbulkan keresahan dengan informasi hoaks ini akan ditindak sesuai hukum. Saya imbau kepada masyarakat untuk bersikap bijak dan tak perlu percaya berita yang tidak jelas sumbernya di media sosial," imbau Anom.

Selain memburu pelaku penyebar hoaks, lanjut Anom, pihaknya pun sedang mengawasi adanya pihak yang menimbun masker pasca-penetapan Jabar siaga 1 virus corona beberapa waktu lalu.

Tim khusus pun telah dibentuk untuk menindak para penimbun masker dan kebutuhan pokok lainnya pasca-peningkatan status penyebaran virus corona di Jabar.

"Sesuai dengan arahan Presiden melalui Kapolri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang atas mewabahnya corona. Kepolisian ikut bantu imbau di daerah masing-masing agar masyarakat tetap tenang. Tidak perlu menimbun jumlah besar kebutuhan pokok dan masker. Kita akan menindak tegas para penimbun," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tasikmalaya dikejutkan dengan viralnya video rekaman pasien suspect corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya selang dua hari setelah Jabar ditetapkan siaga 1 corona pada Senin (2/3/2020) lalu.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya langsung mengecek ke rumah sakit tersebut dan memastikan bahwa rekaman video di media sosial itu hoaks.

"Kami Dinkes sudah memastikan dengan mengecek langsung ke RSUD Soekardjo. Berita di medsos itu hoaks. Hari ini tidak ada pasien suspect corona masuk ke RSUD. Saya pastikan itu," jelas Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat di kantornya saat konferensi Pers, Rabu (4/3/2020).

Uus menambahkan, video yang menyesatkan itu viral di media sosial Facebook dan WhatsApp.

Hal itu telah membuat panik warga Kota Tasikmalaya dan mereka sempat berdatangan ke kantor Dinas Kesehatan menanyakan kebenaran informasi tersebut.

Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Pemkot Tasikmalaya Siapkan 20 RS dengan Ruang Isolasi

Ia memastikan video rekaman itu hoaks dan akan segera ditindaklanjuti dengan melaporkannya ke pihak berwajib.

"Makanya kita minta bantuan media untuk klarifikasi bahwa video itu bohong, hoaks," tambah Uus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com