BATAM, KOMPAS.com – Jajaran Diraktorat Reserse Kriminal Khusu (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengungkap dugaan penimbunan masker di Batam, Kamis (5/3/2020) siang tadi.
Kali ini gudang yang digerebek yakni milik PT Salam Jaya Lestari yang berada di Kompleks Orchid Business Centre Blok A No 8-10, Batam Kota, Batam.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, penggerebekan ini berdasarkan hasil laporan masyarakat dan pengecekan langsung ke sejumlah apotek.
Dimana dari laporan dan pengecekan diketahui bahwa masker yang dijual di sejumlah apotek di Batam diketahui kosong.
Baca juga: Dua Tersangka Penimbunan Masker Non Medis Beli Rp 22.000 Per Boks, Dijual Rp 200.000 Per Boks
Dari sana, polisi kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya menggerebek gudang PT Salam Jaya Lestari.
“Penggerebekan ini merupakan hasil kerja sama antara Polda Kepri, Disperindag, Apindo, BPOM Kepri dan Bulog dan berhasil mengungkap aktivitas penimbunan masker di gudang PT Salam Jaya Lestari,” kata Harry, Kamis (5/3/2020).
Harry menambahkan, dari pengakuan sejumlah apotek yang didatangi Polda Kepri bersama Disperindag, Apindo, BPOM Kepri dan Bulog, salah satunya Budi Farma yang berada di kawasan Nagoya, bahwa kekosongan stok masker ini sudah berlangsung satu bulan.
“Pengakuan apotek rata-rata memang kosong dari distributornya. Makanya kami langsung turun ke sejumlah gudang distributor,” papar Harry.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan 6.130 boks masker berbagai merek, yakni Woman Mask, Dual Mask, Face Mask dan Paper Mask.
Ironisnya, masker yang diamankan sama sekali tidak memenuhi standar dan berasal dari China
"Masker yang diamankan ini merupakan masker yang tidak memenuhi standar berasal dari China dan akan diedarkan di Batam,” jelas Harry.
Baca juga: Oknum PNS Rumah Sakit di Makassar Timbun Ribuan Masker, Ini Perannya
Harry juga mengatakan, saat ini ada dua orang yang diperiksa terkait penggerebekan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.