Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Tanah Bergerak di Trenggalek, 6 Rumah Rusak

Kompas.com - 05/03/2020, 16:51 WIB
Slamet Widodo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com –  Sebanyak enam rumah di RT 002 RW 001, Desa Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rusak terdampak tanah bergerak, Kamis (5/3/2020).

Dilaporkan dua rumah alami kerusakan sedang, di mana salah satu penghuni memutuskan meninggalkan rumah tersebut karena khawatir roboh.

Sebagaian besar dinding rumah retak, bahkan fondasi rumah ambrol.

"Diduga, tanah retak ini terjadi karena tidak adanya penahan tanah pinggir sungai,” ujar Kepala Desa Pringapus, Tamsi di lokasi, Kamis. 

Baca juga: Belasan Rumah di Pekalongan Rusak Akibat Tanah Bergerak

Fenomena tanah bergerak sudah terjadi sejak 2018.

Kondisi pergerakan tanah semakin parah terjadi pada awal Maret 2020 ketika hujan deras.

Tanah ambles sedalam 50 sentimeter.

Dari pantauan di lokasi, tanah yang retak di kawasan tersebut lokasinya berdekatan dengan aliran sungai.

Tanah retak merambat dari tepi sungai, hingga merusak perumahan warga.

Pada radius sekitar 200 meter, juga ditemukan retakan tanah yang semakin hari semakin memanjang dan membesar.

“Retakan tanah di desa kami terjadi secara bertahap, dan tahun kemarin sudah terjadi,” ujar Tamsi.

Baca juga: Tanah Bergerak, Jalan Provinsi di Sukabumi Nyaris Putus, Kendaraan Tak Bisa Melintas

Salah satu warga yang rumahnya rusak, Mugio menjelaskan, ia sudah meninggalkan rumahnya sekitar lima hari terakhir.

Ia lebih memilih tinggal di rumah saudaranya, karena khawatir tanah yang amblas semakin parah. 

 “Amblasnya langsung, siang hujan deras, malam sudah terlihat seperti ini,” kata Mugi. 

Selain itu, tembok bagian dalam rumah juga retak. Kedalaman tanah amblas di belakang rumah sekitar 50 sentimer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com