Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Dimulai, Jembatan Joyoboyo Jadi Ikon Baru Kota Surabaya

Kompas.com - 05/03/2020, 15:14 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi memulai pembangunan Jembatan Joyoboyo dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dilakukan di Jalan Gunungsari atau sisi utara pembangunan jembatan, Kamis (5/3/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dengan perkembangan Kota Surabaya yang begitu pesat, tidak mungkin hanya mengandalkan Jembatan Wonokromo untuk akses masuk dan keluar kota.

Terlebih lagi, Jembatan Wonokromo itu diperkirakan dibangun sekitar 50 tahun silam.

Baca juga: 2 Penumpang Suspect Corona, Kapal Pesiar Viking Sun Dipastikan Tak Berlabuh di Surabaya

"Oleh karena itu, untuk aksesibilitasnya, kami mencoba membangun jembatan ini untuk membantu kelancaran akses, terutama akses keluar-masuk kota," kata Risma, saat melakukan groundbreaking, Kamis.

Menurut Risma, Jembatan Joyoboyo ini nantinya akan dibangun di sisi Barat Jembatan Wonokromo.

Jembatan ini akan menghubungkan frontage road Barat Jalan A Yani melalui Jalan Pulo Tegalsari ke Jalan Joyoboyo.

"Jadi, kalau warga mau ke Jalan Mayjend atau Gunungsari bisa langsung lewat sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi enggak perlu mutar Jalan Diponegoro lagi," kata Risma.

Risma memastikan, jembatan ini akan terkoneksi dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sehingga pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa memarkir kendaraannya di TIJ yang dilengkapi park and ride.

"Bus juga masuk ke sini (TIJ), kemudian penumpang turun, kalau mau ke KBS lewat bawah (terowongan) sehingga enggak ganggu di atas (lalu lintas). Supaya tidak crowded," ujar Risma.

Risma menyebutkan, jembatan baru ini bisa dinikmati dan disaksikan dari lantai 5 TIJ yang sampai saat ini juga masih dalam proses pembangunan.

Di lantai 5 itu, kata Risma, nantinya warga bisa menyaksikan Jembatan Joyoboyo dan bisa menikmati suasana Surabaya karena jembatan itu didesain khusus untuk menjadi wahana rekreasi.

Bahkan, di Jembatan Joyoboyo nantinya juga akan ada tempat khusus untuk melihat dan menikmati suasana Kota Surabaya.

"Mudah-mudahan jembatan ini bisa memberikan manfaat untuk warga Kota Surabaya, khususnya dan warga lain dari luar Surabaya yang memanfaatkan jembatan ini," kata Risma.

Baca juga: Pemkot Surabaya Timbun 9.892 Boks Masker Sejak Januari, Disiapkan untuk Antisipasi Virus Corona

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menuturkan, Jembatan Joyoboyo ini memiliki panjang 150 meter dengan lebar 17 meter dan tinggi pilonnya 20 meter.

Sedangkan struktur jembatannya dari beton bertulang dan voided slab.

"Nilai kontraknya Rp 39 miliar. Tanggal kontrak 15 Oktober 2019 dan jangka waktunya 420 hari," kata Erna.

Ia menuturkan, di area jembatan itu, nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni.

Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya.

"Targetnya Oktober selesai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com