Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Masa Depan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Kelas Dunia

Kompas.com - 05/03/2020, 15:04 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap Danau Toba.

Selain menetapkannya sebagai destinasi wisata super prioritas, pemerintah pusat juga telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan Danau Toba.

“Kalau hanya Pemprov Sumut dengan APBD yang ada, tidak mungkin secara meluas pembangunan dilakukan,” kata Musa usai menghadiri rapat percepatan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kabupaten Toba, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Kekayaan Alam Danau Toba yang Akan Jadi UNESCO Global Geopark

Musa mengatakan, penetapan Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas sangat menguntungkan bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.

Dengan semakin banyak wisatawan yang datang, pendapatan asli daerah (PAD) akan bertambah sehingga ekonomi terbangun.

Musa mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga sangat diperlukan dalam mendukung wisata Danau Toba.

Misalnya seperti pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai potensi daerah.

"Kalau di sini SMK wisata, kalau pertanian SMK pertanian,” ucap Musa.

Baca juga: Virus Corona Tak Pupuskan Niat Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba Maret Ini

Usai rapat, rombongan peserta meninjau pelabuhan penyeberangan Balige.

Rombongan juga meninjau pengelolaan daur ulang sampah di Balige, serta Desa Lintong Nihuta.

Kegiatan itu juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Bupati Toba Darwin Siagian, Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat, dan sejumlah pejabat lainnya.

Pembangunan melibatkan masyarakat

Menteri Pariwisata Wishnutama menyatakan komitmennya membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Danau Toba, agar manfaatnya dirasakan penuh oleh masyarakat.

Dalam kunjungan kerja di Desa Sigapiton, Wishnu menyampaikan rasa bahagianya bisa melihat langsung progres pembangunan di wilayah Danau Toba.

"Selama perjalanan dari airport tadi, saya lihat pemandangan yang begitu indah dan saya mendapatkan banyak sekali inspirasi," kata Wishnu dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Desa Sigapiton merupakan satu dari empat desa yang masuk dalam pengembangan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Baca juga: Agendakan Wisata ke Danau Toba, Ini 11 Event Horas Samosir Fiesta 2020

Di desa ini rencananya akan dibangun Toba Caldera Resort. Wishnu mengatakan, desa yang diapit dua bukit itu menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, sehingga secara khusus menjadi perhatian Kemenpar.

"Bapak Presiden berpesan kepada saya bahwa manfaat dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif harus dirasakan sampai ke desa-desa," ucap Wishnu. 

Menurut Wishnu, untuk mendukung Danau Toba menjadi destinasi favorit wisatawan, perlu ada konektivitas dan infrastruktur yang memadai, termasuk peningkatan sumber daya manusia.

Wishnu mengatakan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam pengembangan selalu melibatkan masyarakat. Mulai dari perencanaan pembangunan, BPODT membangun kerja sama dengan desa-desa sekitar kawasan dan melakukan pendampingan, agar masyarakat menjadi penerima manfaat utama.

"Mulai dari pelatihan bahasa Inggris, kuliner, sadar wisata juga beasiswa kepada lulusan setempat terkait peningkatan SDM Pariwisata di STP Bandung dan Bali," ucap dia.

Target ke depan, pihaknya akan membangun creative hub, yaitu sebuah ruang sekaligus wadah untuk berkarya bagi talenta ekonomi kreatif setempat.

Lokasi ini akan difungsikan untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif masyarakat Danau Toba.

Creative hub ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan. 

UNESCO Global Geopark

Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo memastikan bahwa Danau Toba akan masuk dalam Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Global Geopark.

Penetapan itu akan diumumkan dalam sidang UNESCO di Paris pada April 2020 mendatang.

Menurut Arie, status ini akan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dan kemajuan pada industri pariwisata Tanah Air.

"Masuk jadi member UGG tidak mudah. Keunikan dari biodiversity, geodiversity dan culture di Danau Toba yang menjadi salah satu indikator diterima," kata Arie kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu (4/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com