Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pasien Corona di RSUD Soekardjo Tasikmalaya Dipastikan Hoaks

Kompas.com - 05/03/2020, 12:41 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya dikejutkan dengan viralnya video rekaman terdapat pasien suspek Corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya selang dua hari ditetapkan Jabar siaga 1 Corona pada Senin (2/3/2020) lalu.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya langsung mengecek ke rumah sakit tersebut dan memastikan bahwa rekaman video di media sosial itu hoaks.

"Kami Dinkes sudah memastikan dengan mengecek langsung ke RSUD Soekardjo. Berita di medsos itu hoaks. Hari ini tidak ada pasien suspek corona masuk ke RSUD. Saya pastikan itu," jelas Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat di kantornya saat konferensi Pers, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Pemkot Tasikmalaya Siapkan 20 RS dengan Ruang Isolasi

Uus menambahkan, beredarnya video menyesatkan itu viral di media sosial Facebook dan WhatsApp.

Hal itu telah membuat panik warga Kota Tasikmalaya dan sempat berdatangan ke kantor dinas terkait menanyakan kebenaran informasi tersebut.

Baca juga: Suhu Tubuh Mencapai 39 Derajat Celcius, 2 Jemaah Umrah Diisolasi di RSUD NTB

Rekaman video hoaks dilaporkan

Dirinya memastikan rekaman hoaks dan akan segera ditindaklanjuti dengan melaporkannya ke pihak yang berwajib.

"Makanya kita minta bantuan media untuk klarifikasi bahwa video itu bohong, hoaks," tambah Uus.

Pihaknya pun meminta masyarakat supaya tak panik dan tak mempercayai rekaman video yang viral di media sosial tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingatkan Warga Waspada Hoaks soal Virus Corona

 

Apalagi, sampai terpancing dengan berita yang sumbernya tidak jelas.

Uus juga menginbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.

Namun, masyarakat mesti tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat serta kondisi fisik.

Baca juga: Ketua Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito: Virus Corona Tak Mematikan, Lebih Berbahaya Virus Hoaks Corona

Imbau warga tidak panik

"Masyarakat jangan panik. Terus masyarakat jangan panic buying membeli masker. Masker itu hanya untuk yang sakit dan orang yang merawat pasien di rumah sakit," ungkapnya.

Pemkot Tasikmalaya pun berharap masyarakat tak terpengaruh oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab menyebarkan video hoaks tersebut.

Masyarakat pun yang kondisinya sehat tidak perlu ikut membeli stok masker.

Ia meminta masyarakat tetap bijaksana, menggunakan masker dengan tepat guna.

"Kalau semua pakai masker, kasihan yang sakit. Padahal, masker hanya untuk yang sakit dan orang yang merawat pasien," ungkapnya. 

Baca juga: Sebar Hoaks Virus Corona Melalui Facebook, Pemilik Akun Diperiksa Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com