Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Anaknya Dikeluarkan, Wali Murid Lempari Pagar Pondok Pesantren Pakai Batu dan Pukul Ustaz

Kompas.com - 05/03/2020, 12:20 WIB
Setyo Puji

Editor

 

Namun, ketika santri yang melanggar sudah sering diperingatkan tapi tetap melakukan pelanggaran serupa. Maka pondok pesantren bisa mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan santri tersebut.

"Pesantren kan punya aturan, pesantren saya temboknya sudah setinggi 3,5 meter. Pendidikannya 24 jam. Ada enam orang, sampai sembilan kali lompat pagar, sudah diingatkan berulang kali," ujarnya.

"Itu sudah membahayakan diri sendiri, lompat pagar 3 meter kalau misal patah siapa yang disalahkan," imbuhnya.

Baca juga: Sejumlah Daerah Alami Kelangkaan Masker, Risma Justru Akui Lakukan Penimbunan

Sedangkan terkait tuntutan wali murid yang menginginkan anaknya tetap bisa mengikuti ujian nasional meski dikeluarkan, lanjut dia, bukan perkara yang sulit.

Bahkan, ketika para santri yang dikeluarkan itu sudah taubat dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya maka diperkenankan masuk kembali ke pesantren.

"Mereka kami keluarkan, tapi ujian nasional ya tetap (ikut)," ujarnya.

"Saya juga sudah bilang kalau kalian sudah taubat nasuha, masuk ke pesantren lagi, kenapa susah," ungkapnya.

Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com