Risma Terima Gelar Kanjeng Mas Ayu dari Keraton Surakarta

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mendapat gelar kebangsawanan Kanjeng Mas Ayu dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Dengan pemberian gelar tersebut, kini nama politisi PDI-P tersebut menjadi Kanjeng Mas Ayu Dr (HC) Ir Tri Rismaharini Kelaswari MT.

Gelar kebangsawanan tersebut diberikan oleh Raja Keraton Surakarta Pakubuwana XIII Hangabehi di Sasana Sewaka, Rabu (4/3/2020) malam.

Baca juga: Bertemu Gibran di Solo, Ini yang Diceritakan Risma...

Perwakilan Keraton Surakarta KPA Widodo mengatakan, gelar kebangsawanan tersebut langsung diberikan oleh Raja Keraton Surakarta PB XIII.

Dia menambahkan, dirinya hanya diminta untuk membuatkan surat terkait pemberian gelar kepada orang nomor satu di Kota Surabaya itu.

"Pada waktu Sinuhun mau memberikan gelar tahu-tahu saya dipanggil. Saya punya misi begini. Coba bikinkan surat untuk Bu Risma. Saya diutus untuk mengantarkan sendiri ke sana," katanya, Rabu malam.

Dia mengungkap, nama dan gelar tersebut dirahasiakan oleh Sinuhun.

Terkait dengan arti nama tambahan Kelaswari, Risma mengaku tidak tahu karena yang memberikan nama itu langsung dari Sinuhun.

Melalui gelar tersebut, Risma menjadi anggota kerabat dalem Keraton Surakarta.

"Itu nanti saya tanyakan dulu ke Sinuhun. Nanti kalau saya yang menjawab pengertian saya sama Sinuhun kan beda," ucapnya.

Baca juga: Bertemu Gibran di Solo, Risma Singgung Soal Syarat Jadi Kepala Daerah

Wakil Pengageng Kasentanan Keraton Surakarta Kanjeng Raden Mas Panji Kusumo Wicitro mengatakan, gelar Kanjeng Mas Ayu yang diterima Risma merupakan gelar bangsawan dan sudah dianggap keluarga Keraton Surakarta.

"Kalau masih Kanjeng Mas Ayu Tumenggung itu masih abdi dalem. Tapi kalau sudah Kanjeng Mas Ayu itu sudah pangkat bangsawan dan dianggap famili raja. Jadi ada bedanya," katanya.

Adapun alasan Keraton Surakarta memberikan gelar kepada Risma karena dianggap sebagai wali kota yang berprestasi.

Oleh karena itu, menjadi penilaian tersendiri keraton memberikan gelar kepada Risma.

"Saya terus terang sempat takut. Saya menyadari bahwa saya orang Surabaya apakah pantas dapat gelar ini. Saya sudah lama dapat undangan dari keraton. Dua bulan lalu," kata Risma.