Isdianto mendapat laporan Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana bahwa pembangunan RS akan dilakukan segera, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan.
Rumah sakit itu memiliki kapasitas 1 000 tempat tidur dan 50 ruang isolasi bertekanan negatif.
Isdianto pun melihat manfaat ke depan dari keberadaan rumah sakit ini. Kepri dipastikan akan memiliki sebuah rumah sakit khusus penyakit infeksi.
Selama ini di semua rumah sakit penderita penyakit menular begabung dengan penderita penyakit tidak menular.
Keadaan ini membuat sangat terbuka untuk terjadinya infeksi nosokomial yaitu penularan yang terjadi di sebuah rumah sakit.
Baca juga: Jika Ada Negara yang Lockdown akibat Corona, Pulau Galang Bisa Jadi Lokasi Evakuasi WNI
Dalam catatan Dinas Kesehatan Kepri, saat ini penyakit-penyakit menular di Negeri Segantang Lada ini antara lain TBC, TBC MDR, Hepatitis, Pneumonia, Saluran pencernaan, Typhus, DBD, Malaria.
Menurut Isdianto, sebagai wilayah yang bertetangga langsung dengan beberapa negara, Kepri juga sangat terbuka untuk terjadinya penularan penyakit emerging deseases dan new emerging deseases.
Yang saat ini dedang mewabah adalah Covid-9. Sebelumnya pernah ada penyakit SARS, Flu burung, Ebola, Virus Zika.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Insyaallah Jawa Tengah Siap Tanggulangi Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.