BOJONEGORO, KOMPAS.com - Polres Bojonegoro menyatakan tak menemukan dugaan kekerasan terhadap kerangka manusia yang ditemukan di hutan jati RPH Mundu, BPKH Rondomulo di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Polisi juga menyebut usia kematian kerangka manusia itu saat ditemukan pada Senin (2/3/2020) belum lewat 30 hari.
"Memang dari hasil autopsi yang kami terima dari rumah sakit menerangkan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di kerangka itu. Tidak ada bagian tulang yang diindikasikan patah juga. Namun tetap saja kami akan melakukan pendalaman," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Fakta-fakta Sejumlah Hewan Mendadak Mati di Cibarusah karena Keracunan
Berdasarkan hasil autopsi, korban diduga tewas karena kelaparan dan kelelahan. Tapi, Budi menjamin akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Korban diketahui bernama Wardoyo (22) warga Dusun Kedunglele, Desa Tondomulo. Identitas korban terungkap setelah pakaian dan kunci motor yang ditemukan di lokasi dikenali keluarga.
Keluarga menyebut, korban telah meninggalkan rumah sejak pertengahan Februari 2020. Meski, keluarga belum membuat laporan kehilangan di kepolisian.
Berdasarkan keterangan keluarga, Wardoyo memang senang berburu di hutan.
"Jadi entah kelelahan atau karena kelaparan (penyebab kematian), itu yang masih akan kami dalami," jelasnya.
Kerangka Wardoyo telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Meski begitu, Budi memastikan akan mendalami kematian Wardoyo.
Baca juga: Saat Polisi Sita Ratusan Ribu Masker yang Ditimbun Usai Indonesia Dinyatakan Positif Corona
Sebelumnya, kerangka manusia ditemukan Seno (55), warga desa setempat, yang baru saja kembali mencari rumput dari hutan. Seno melaporkan temuan itu kepada warga dan perangkat desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.