Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.057 Warga Terserang DBD, Tim Ahli Diturunkan Meneliti Jenis Nyamuk di Sikka, NTT

Kompas.com - 05/03/2020, 07:19 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiga kali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).

Hingga saat ini, tercatat jumlah penderita DBD mencapai 1.057 jiwa, 11 di antaranya meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, tim ahli dari Kementerian Kesehatan telah diturunkan meneliti nyamuk di Kabupaten Sikka.

Baca juga: Terkait Virus Corona, Pemprov Jatim Tanggung Biaya Observasi dan Pengobatan

Mereka akan mencari tahu jenis nyamuk yang berada di Kabupaten Sikka. Karena, secara teori perkembangan penderita DBD di daerah itu tak masuk akal.

Petrus mencontohkan perkembangan kasus DBD di Kecamatan Nuaria yang berada di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut. 

Secara teori, kata dia, nyamuk tak hidup di daerah ketinggian seperti. Tetapi, terdapat kasus kematian karena DBD di kecamatan tersebut.

"Juga di Bola. Jika di pesisir masih baik. Tetapi, kok di atas itu masih ada. Ini yang akan diteliti, jenis nyamuk terinfeksi seperti apa," jelas Petrus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (4/3/2020). 

Petrus menjelaskan, tim ahli menangkap sekitar 1.000 nyamuk di Kecamatan Magepanda untuk diteliti.

"Tim ahli yang datang ada 4 orang," sambung Petrus.

Selain para ahli itu, sebanyak lima dokter dari Kemenkes juga mengunjungi Sikka.

Para dokter itu memberikan penjelasan kepada dokter yang ada di rumah sakit setempat terkait penanganan DBD.

Sebelumnya diberitakan, penderita DBD di Kabupaten Sikka, NTT, melonjak tajam sejak Januari hingga Maret 2020.

Penderita DBD itu dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Sikka.

Tapi, rumah sakit milik pemerintah itu kekurangan tenaga medis.

Baca juga: Penderita DBD di Sikka Bertambah Jadi 1.057 Jiwa, 11 Orang Meninggal

Petrus telah menyampaikan kekurangan tenaga medis itu ke pemerintah provinsi. Ia meminta tambahan empat atau lima dokter umum untuk bertugas di RSUD Tc Hillers.

Menurutnya, RSUD Tc Hillers tak bisa menindak pasien rujukan puskesmas jika tak ada tambahan dokter.

Selain kekurangan dokter, RSUD Tc Hillers kekurangan fasilitas pendukung dan ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com