Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Hoaks Penculikan Anak di Jember, ODGJ Dipukuli hingga Wali Murid Dituduh Penculik

Kompas.com - 05/03/2020, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

4. Tiga anggota KPK dikepung warga Desa Sukowono

Pertengahan Februari 2020 lalu, tiga angota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK dikepung warga Desa Sukowono, Jember karena dicurigai penculik oleh masyarakat.

Warga khawatir karena di desa tersebut santer isu penculikan.

“Tiga orang ini membawa mobil pelat nomor L di seputar Sukowono,” jelas Kasatreskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason kepada Kompas.com di Mapolres Jember, Rabu (4/3/2020).

Saat itu warga berkumpul dan menanyakan identitas dua pria dan satu perempuan. Namun mereka bertiga tidak mau membuka identitas.

Baca juga: Cerita 3 Petugas KPK Dikepung Warga Dikira Komplotan Penculik di Jember

Warga kemudian membawa mereka ke Polsek Sukowono lalu dievakuasi ke Mapolres Jember,

Di Mapolres Jember, tiga orang anggota KPK dan kepala desa diinterogasi dan diklarifikasi.

“Kami koordinasi dengan pimpinan, memang dikonfirmasi benar ketiga orang ini adalah anggota KPK,” ungkap dia.

Jumbo tidak menjelaskan secara detail alasan kedatangan tiga anggota KPK tersebut ke Sukowono. Polisi juga tidak bisa memastikan apakah kedatangan mereka sebagai penyidik atau bukan.

Baca juga: Penjelasan KPK soal 3 Anggotanya Dikepung Dikira Penculik Anak di Jember

“Tugasnya apa, kerjanya apa (polisi tidak tahu). Intinya kami mengklarifikasi mereka bukan penculik, mereka benar-benar anggota KPK,” papar dia.

Setelah diperiksa, ketiganya dilepaskan.

Sebelumnya, beredar surat KPK RI tertanggal 18 Februari tentang permintaan warga Jember untuk ke gedung KPK RI.

Permintaan tersebut mengklarifikasi terkait dugaan tindak pidana korupsi program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Baca juga: Dikira Penculik, 3 Anggota KPK Dikepung Warga Desa Sukowono, Jember

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com