Nana Sunardi (31) seorang pria dengan gangguan jiwa dipukuli dan di-bully oleh warga karena dituduh sebagai penculik anak.
Saat kejadian, Nana berjalan di Desa Tugusari, kecamatan Bangsalsari, Senin (16/2/2020) dengan membawa karung berisi pakaian dan alat mandi.
Warga yang curiga langsung berdatangan dan mem-bully Nana. Pria tersebut juga sempat ditahan semalam oleh warga.
Video Nana dipukuli dan disebut sebagai penculik anak beredar di media sosial.
Baca juga: Foto ODGJ Si Rawing Viral di Medsos Setelah Lukai Pedagang di Pasar Sumedang
Nana pun dilepas dan saat melewati Desa Bangsalsari, ia kembali dipukuli karena warga terprovokasi video yang diunggah sehari sebelumnya.
Kepala Desa Bangsalsari kemudian membawa Nana ke Polsek Bangsalsari.
Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi menjelaskan jika Nana tidak membawa KTP. Namun Nana mengaku berasal dari Jember.
“Setelah diperiksa, yang bersangkutan tidak membawa KTP, identitas kami dapat setelah bertanya berulang-ulang, karena kadang nyambung dan kadang tidak,” kata Putu Adi saat konferensi pers di Mapolres Jember Kamis (20/2/2020).
Baca juga: 5 Kasus Jebakan Tikus Berujung Kematian, Tewaskan Pemasang hingga ODGJ Jadi Korban
Kapolres Jember Aris Supriyono yang pernah bertugas di Brebes langsung berkoordinasi untuk mencari asal usul Nana.
Pihak Polres Jember kemudian berhasil menghubungi adik Nanan, Irvan Maulana. Sang adik bercerita jika kakaknya mengalami gangguan jiwa dan pernah di rawat di rumah sakit.
Irvan mengaku bahwa kakaknya menghilang dan kabur sejak tujuh tahun yang lalu.
"Sudah diobati, tapi kabur lalu menghilang, taunya sudah ada di sini," kata Irvan. Berdasarkan informasi Irvan, Nana kabur dari rumah sekitar tujuh tahun lalu.
Baca juga: Akibat Hoaks di Medsos, Pria ODGJ di Jember Dibully dan Dipukul karena Dituduh Penculik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.