Haryanto salah seorang wali murid dimintai keterangan polisi setelah beredar informasi ada penculikan anak di SDN Jember Lor 1.
Haryanto sempat disebut akan menculik anak. Padahal selama tiga tahun dia antar jemput cucunya yang sekolah di SDN Jember Lor 1.
Seperti biasa, Haryanto tiba di sekolah sekitar pukul 12.00 WIB. Karena cucunya belum keluar kelas, ia memarkirkan sepeda motornya di sekitar sekolah.
Sembari menunggung sang cucu, Haryanto sering bercanda dengan para siswa yang telah mengenalnya.
Baca juga: Cucunya Tak Mau Sekolah, Haryanto Jelaskan Duduk Perkara Hoaks Penculikan di Jember
Bahkan setiap bertemu siswa yang pulang, Haryanto punya kebiaasaan khusus menyapa dengan menepukkan tangan.
"Istilahnya kalau ada anak lucu saya tos (menepukkan tangan), saya kenalan, saya elus bahunya. Saya senang anak kecil memang, makanya sampai cucu saya mau ikut saya,” beber dia.
Haryanto mengaku dirugikan akibat insiden kesalahpahaman itu. Kini, cucunya tak mau lagi diantar ke sekolah.
"Enggak usah diantar kung, saya malu sama teman," kata Haryanto menirukan perkataan cucunya.
Baca juga: Polisi Pastikan Info Penculikan di Jember Tidak Benar, Ini Duduk Perkaranya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.