Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Korban Longsor di Tasikmalaya Alami Trauma, Enggan Bersekolah

Kompas.com - 05/03/2020, 06:59 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebagian siswa sekolah dasar korban terdampak longsor di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, mengalami trauma dan enggan bersekolah.

Mereka beralasan masih takut longsor susulan terjadi di lokasi jalan yang kesehariannya dilewati oleh anak-anak sekolah.

"Banyak teman-teman saya yang masih belum sekolah. Ketakutan saat melintas di lokasi longsor. Soalnya, ini satu-satunya jalan pulang pergi ke sekolah, kita selalu berjalan kaki lewat sini," jelas Nadia (11), salah seorang siswa SD yang hendak pergi sekolah, Kamis (5/3/2020) pagi.

Anak-anak terdampak longsor itu kesehariannya berjalan kaki pulang pergi bersekolah ke SD Cibongkar Desa Indrajaya sekitar 2 kilometer dari perkampungannya.

Baca juga: Longsor yang Timbun 1 Warga di Tasikmalaya Akibat Banjir Bandang di Hulu Sungai

Mereka pun harus melewati jalan tertutup longsor menimbun salah seorang warga yang belum ditemukan sampai sekarang.

"Adapula yang sudah memaksakan sekolah. Tapi, ada juga yang masih takut lewat sini," tambah dia.

Lokasi longsor terus diperbaiki supaya akses jalan masyarakat bisa dilalui oleh warga sekitar.

Setelah sebelumnya warga di desa tersebut terisolir akibat material longsoran tanah menutup seluruh bagian jalan.

Baca juga: Cari Korban Longsor di Tasikmalaya, Tim Gabungan Terjunkan Anjing Pelacak K-9

 

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri dan TNI Tasikmalaya mulai mencari seorang warga yang tertimbun longsoran tanah akibat cuaca buruk di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Material longsoran menutup akses jalan itu sepanjang 4 kilometer dengan tinggi sekitar 40 meter mulai dibuka memakai alat berat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengaku pihaknya sejak pagi mulai membongkar material longsoran tanah dan salah seorang warga yang tertimbun sampai sekarang.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Tasikmalaya Terkendala Tingginya Tumpukan Tanah

"Longsor kemarin semakin besar ditambah hujan deras lagi sejak sore kemarin sampai sore. Kita sudah gunakan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimbun dan membongkar tanah longsoran," jelas Irwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu siang.

Sejak pertama longsor Jumat (28/2/2020) lalu, sampai sekarang hari keenam pencarian oleh tim gabungan belum menemukan korban yang tertimbun longsor.

Tim pun mendatangkan anjing pelacak K-9 Polda Jawa Barat untuk memudahkan pencarian keberadaan korban yang tertimbun. 

Baca juga: Sempat Terkendala Cuaca Buruk, Pencarian Korban Longsor Tasikmalaya Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com