Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Cari Panggung oleh Mahfud MD, Begini Reaksi Plt Bupati Cianjur

Kompas.com - 04/03/2020, 22:21 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Plt Bupati Cianjur Herman Suherman angkat suara menanggapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang meminta kepala daerah jangan mencari panggung dalam isu virus corona di Cianjur.

Ditemui wartawan di halaman Pendopo, Rabu (4/3/2020) petang, Herman mengatakan, apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan kapasitasnya sebagai kepala daerah.

"Namun, kalau ada yang berpendapat demikian (cari panggung), yah, itu silakan saja. Namun, saya tidak punya maksud demikian," kata Herman kepada Kompas.com.

Baca juga: Soal Virus Corona, Mahfud Minta Kepala Daerah Tak Mendramatisasi

Ditegaskan, pernyataannya di media massa kemarin semata untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, menyusul adanya kasus pasien yang meninggal dunia di Cianjur, dan dihubung-hubungkan dengan isu Covid-19 itu.

"Soalnya, banyak yang tanya ke saya, via Whatsapp, di medsos juga. Jadi, itu itikad saya selaku kepala daerah, dan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, jangan sampai ada keresahan dengan mencuatnya isu tersebut,” ujar dia.

Lebih lanjut dikatakan, setelah mendengar ada pasien yang diduga suspect virus corona, ia langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengecek kebenarannya.

"Hasilnya, sebagaimana sudah diketahui bersama, negatif. Kami pun bersama jajaran Forkopimda langsung menggelar konferensi pers untuk menyampaikan informasi tersebut, untuk menjawab kesimpangsiuran (informasi) di tengah, " kata Herman.

"Lagipula, mana berani saya memberikan statemen soal medis, kalau tidak tanya dulu ke dokter yang menanganinya," ucapnya.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta pemerintah daerah tidak terlalu mendramatisasi persoalan yang berkaitan dengan virus corona.

Mahfud mengatakan, berdasarkan rapat kabinet para menteri bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3/2020) pagi, informasi mengenai penanganan corona diputuskan untuk dipusatkan di Kementerian Kesehatan.

Pemerintah daerah diminta untuk tidak membuat pernyataan sendiri-sendiri.

"Soal informasi penanganan coronanya itu sendiri sekarang informasinya itu terpusat di Kemenkes. Diharapkan pemerintah daerah jangan terlalu mendramatisir persoalan," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Mahfud MD mengimbau para kepala daerah tidak membuat pernyataan pers sebelum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kasus virus corona.

Kepala daerah juga diminta tak membuat pernyataan yang bersifat politis.

Mahfud mencontohkan kasus pasien suspect corona di Cianjur, Jawa Barat yang meninggal dunia Selasa pagi.

Baca juga: Sampel Darah Pasien Suspect Corona di Ruang Isolasi RSUD Cianjur Dikirim ke Jakarta

Setelah ramai diperbincangkan, ternyata pasien tersebut dinyatakan negatif virus corona dan meninggal bukan karena virus tersebut.

"Jangan terkesan ingin mendramatisir, mencari panggung, jangan terkesan itu," ujar Mahfud MD.

Ia justru meminta kepala daerah melontarkan pernyataan yang menenangkan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com