Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wali Kota Surabaya "Timbun" Masker dalam Jumlah Besar, Digunakan saat Gunung Kelud Meletus

Kompas.com - 04/03/2020, 22:07 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Polisi saat ini sedang gencang memburu pelaku penimbun masker yang menyebabkan kelangkaan di sejumlah wilayah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pernah menyimpan masker dalam jumlah besar.

Saat itu, dia mengatakan pernah mendengar adanya ramalan gunung meletus.

Risma segera memerintahkan kepada Dinas Kesehatan menyimpan persediaan masker.

"Sebetulnya saat itu (ada ramalan gunung meletus) aku sudah perintahkan untuk temen-temen Dinas Kesehatan menyimpan persediaan masker. Kemudian persediaan baju. Baju kaya astronot itu. Jadi bukan masker saja yang saya minta menyimpan," kata Risma di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Stok Masker di Sejumlah Distributor Alat Kesehatan Kota Jayapura Kosong

Karena itu, jelas Risma, masker yang disimpan tersebut disiapkan kalau ada kejadian gunung meletus.

"Waktu Kelud meletus aku bagi masker seluruh Surabaya. Nah, aku inget begitu ada ramalan, ada gunung meletus maka kemudian aku nyimpen masker itu," ungkapnya.

Setelah ada kejadian wabah virus corona di Wuhan China, dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk didistribusikan Puskesmas dan kelurahan.

Hal ini dilakukan apabila ada kejadian virus corona bisa lebih cepat dibagikan kepada masyarakat.

"Sekarang di kelurahan nyimpennya (masker). Jadi, bukan terus aku nimbun. Jadi, sudah dibagi di kelurahan. Nanti boleh dicek di kelurahan, cek di Puskesmas," terangnya.

Baca juga: Terungkap, 2 Mahasiswa Makassar Sudah Beberapa Kali Jual Masker dalam Jumlah Besar

Pembagian masker ke Puskesmas dan kelurahan, kata dia, dilakukan pada Januari lalu.

"Kalau nunggu aku. Mungkin aku saat ini di Solo, mungkin saat itu di Jakarta. Kalau dikontak oke dibagi. Bagi tinggal mereka jalan," tutur Risma.

Dia mengatakan, pembagian masker kepada masyarakat sesuai hasil rekomendasi Dinas Kesehatan.

Seandainya kondisinya memang masker diperlukan, maka akan dibagikan kepada masyarakat.

"Begitu Dinas Kesehatan meminta masker turun, ya langsung masker diturun. Maka kita dekatkan masker ini di kelurahan," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com