Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

334 Warga Gunungkidul Terjangkit DBD, 2 Meninggal Dunia

Kompas.com - 04/03/2020, 21:41 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Gunungkidul, Yogyakarta, mengalami peningkatan di awal tahun 2020.

Dinas Kesehatan Yogyakarta mencatat hingga Rabu (4/3/2020) sebanyak 334 orang terjangkit, 2 di antaranya meninggal dunia.

"Data yang masuk ke kita data pulang rawat. Data dikirim setelah perawatan. Pasien terbaru meninggal dari wilayah Kecamatan Patuk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Gunungkidul Sumitro saat dihubungi wartawan.

Baca juga: Penderita DBD di Sikka Bertambah Jadi 1.057 Jiwa, 11 Orang Meninggal

Dijelaskannya, sebaran wilayah endemik DBD antara lain di Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk.

Menurut dia, peningkatan kasus DBD terutama di musim hujan ini disebabkan kesadaran masyarakat masih kurang.

Karena itu, pemberantasan sarang nyamuk oleh masyarakat digiatkan untuk menekan nyamuk berkembang biak.

"Masih banyak masyarakat kita yang kesadarannya belum ini PSNnya, masih memelihara nyamuk lah gampangannya," ucap Sumitro.

Baca juga: Dinas Kesehatan NTT Kirim 10 Dokter Tangani KLB DBD di Kabupaten Sikka

Sebelumnya, Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD.

Sesuai dengan siklus berkembangbiak nyamuk, musim hujan merupakan waktu yang rawan terjadinya serangan DBD.

"Masyarakat diimbau menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Dewi

Selain itu, lanjutnya, gerakan tiga M yakni mengubur, menguras dan menutup bak-bak yang berpotensi menjadi sarang nyamuk juga perlu digalakan.

"Untuk fogging akan dilakukan setelah ada surat kewaspadaan diri rumah sakit terkait dengan DBD," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com