Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Mobil Parkir Sembarangan di Kota Padang Akan Diderek

Kompas.com - 04/03/2020, 20:08 WIB
Rahmadhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menerapkan aturan penderekan bagi mobil yang parkir sembarangan di jalan utama.

Upaya penertiban parkir liar ini diberlakukan sejak Februari 2020 ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakhri menyatakan, sebelumnya, tindakan penderekan mobil parkir liar ini sempat mengalami beberapa kali penundaan.

Sebelumnya, Kota Padang menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Lalu Lintas yang salah satu isinya mengatur tentang derek.

Baca juga: Jadi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Corona, RSUD Padang Sidempuan Siapkan 4 Ruang Isolasi

 

Pada 1 Oktober 2019, perda ini mulai efektif dilaksanakan.

Namun belum ada tindakan penderekan, masih penilangan yang bekerja sama dengan kepolisian.

Kemudian pada pertengahan November 2019, aturan itu kembali ditegaskan namun belum ada penderekan.

"Pada pertengahan Februari ini baru efektif kita berlakukan penderekan. Namun hingga saat ini belum ada mobil yang diderek," kata Dian, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, pemberlakuan derek diawali dengan menggembok mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan.

Setelah digembok, mobil itu lalu dibiarkan selama 15 menit.

Jika pemilik mobil datang, maka kepolisian akan melakukan tindakan tilang.

Namun jika pemilik mobil tidak datang lebih dari 15 menit, maka mobil akan diderek.

"Sejak November 2019 sudah ratusan mobil yang ditilang. Dengan perda ini kami harapkan masyarakat memiliki kesadaran berlalu lintas, artinya tidak mengambil hak pengguna jalan lainnya," harap Dian.

Bagi pemilik mobil yang akan mengambil mobilnya usai diderek, bisa diambil dengan membayar denda Rp 350.000.

Baca juga: Antisipasi Corona, Pemkot Padang Batasi Perjalanan Dinas ke Luar Daerah

Saat ini Perda derek baru dilakukan di jalan-jalan utama Kota Padang, mengingat arus lalu lintas yang cukup padat terlebih pada jam sibuk.

Selain itu, Dishub juga baru memiliki satu mobil derek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com