Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien RS Rotinsulu Bandung Negatif Corona, Tinggal 1 yang Diisolasi

Kompas.com - 04/03/2020, 14:05 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Paru Dr H A Rotinsulu, Bandung, Jawa Barat, mengisolasi tiga orang yang diduga terpapar virus corona.

Pihak rumah sakit kemudian melakukan pemeriksaan dan mendeteksi bahwa tiga orang ini merupakan pasien dalam pengawasan.

Mereka kemudian disarankan untuk masuk ke ruang isolasi.

"Bagi pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain, kalau pasien ini merupakan pasien dalam pengawasan, langsung masuk dalam isolasi. Jadi tidak perlu lagi ke ruang instalasi gawat darurat," kata Dirrektur Utama RS Rotinsulu Edi Sampurno saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Ciumbuleuit Kota Bandung, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Penumpang Khawatir Virus Corona, 3 Penerbangan dari Bandung Dibatalkan

Setelah menjalani perawatan dan pemeriksaan berkala, dua orang pasien tersebut telah diperkenankan pulang.

Keduanya telah dinyatakan negatif virus corona dan telah dirawat selama lima sampai empat hari.

Berdasarkan catatan RS Rostinsulu, pasien-pasien tersebut pernah bepergian ke luar negeri.

Adapun, pasien ketiga yang masuk sejak 2 Maret 2020, sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi Bougenvile.

"Di rumah sakit paru ini kita sudah menangani dua pasien yang sudah pulang dan ada perbaikan, dan hasil dari Litbangkes tidak positif (negatif). Satu lagi yang sedang dirawat, pasien dalam pengawasan," kata Edi.

Baca juga: Laki-Laki yang Berhubungan Seks di Rumah Ibadah Ditetapkan Tersangka

Menurut Edi, pasien ketiga ini awalnya mengeluh dengan kondisi demam, batuk dan sakit di tenggorokan.

Ia pun menyebut ada flek di radang paru-paru pasien tersebut.

Berdasarkan riwayatnya, pasien ini sempat bepergian ke luar negeri untuk pergi umrah.

"Tentu dalam keadaan ini dia dirawat di ruang isolasi," kata Edi.

Pihak RS Rotinsulu mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pola hidup sehat seperti makan, berolahraga secara teratur, serta menjaga kebersihan diri guna meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kalau daya tahan tubuh kita bagus, penyakit datang ke kita dapat terlawan oleh daya tahan tubuh kita," tutur Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com