CIAMIS, KOMPAS.com - Keberadaan masker di sejumlah apotek dan toko kesehatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kosong hingga Selasa (3/3/2020) malam.
Hal ini diduga terkait adanya warga Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Polisi menduga ada oknum tertentu yang dengan sengaja menimbun masker dengan kepentngan tertentu.
Baca juga: Crisis Center Pemkab Ciamis Siaga 24 Jam Jika Ada Warga Diduga Tertular Corona
Polres Ciamis kemudian berinisiatif membentuk tim khusus untuk mengawasi penimbunan masker.
"Kita sudah bentuk tim, tadi malam kita bergerak, cek apotek-apotek dan toko kesehatan. Memang kondisi semalam, masker kosong," kata Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra saat ditemui di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Rabu (4/3/2020).
Dony mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kelangkaan masker karena sduah habis dibeli masyarakat.
Baca juga: Ridwan Kamil: Polisi Akan Tindak Tegas Penimbun Masker
Menurut penjelasan sejumlah pedagang, banyak warga yang membeli masker.
"Untuk pribadi mereka masing-masing," kata Dony.
Menurut Dony, jika ditemukan ada oknum yang menimbun masker, maupun pihak yang menjual masker di atas harga wajar, polisi akan menindaknya secara tegas.
Menurut Dony, kebijakan itu sesuai Instruksi Presiden melalui Kapolri terkait situasi terkini tentang virus corona, termasuk tindakan tegas kepada oknum penimbun masker.
"Mudah-mudahan di Ciamis tidak ada (penimbunan masker). Namun, jika ada akan ditindak tegas," kata Dony.
Baca juga: Dua Laki-Laki di Sumbar Diduga Berhubungan Seks di Rumah Ibadah
Mengenai antisipasi panic buying, Dony mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Satuan Tugas Pangan di Ciamis untuk memantau harga-harga sembako.
Polres bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ciamis untuk memantau harga pangan.
"Bila terjadi, ada kategori hal melanggar hukum, akan ditindak sesuai aturan berlaku," kata Dony.
Sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan menyikapi virus corona.
Dia meminta warga tidak memborong makanan maupun menimbun masker.
"Jangan sampai berlebihan," ujar Herdiat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.