Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2020, 12:53 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comSinar Mas melalui relawan perkebunan sawit di Semitau, Kalimantan Barat (Kabar) yang dikelolanya dan relawan Buddha Tzu Chi menggelar Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak di Kabupaten Sintang, Kalbar.

Selain Buddha Tzu CHi, Sinar Mas menggandeng Komando Resor Militer (Korem) 121/ Alambhana Wanawai Sintang guna melakukan survei calon pasien.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sinar Mas menjelaskan, survei digelar di empat kabupaten, yaitu Sintang, Melawi, Hulu, dan Sekadau Kalbar.

Dari survei tersebut, 207 pasien terkumpul dan diputuskan untuk mendapatkan pelayanan operasi katarak serta pterygium.

Baca juga: Kasus Katarak, Indonesia Tempati Peringkat Pertama di Asia Tenggara

Adapun, Baksos Operasi Katarak tersebut bertujuan untuk mempertemukan pihak yang peduli dan mampu dengan pasien yang membutuhkan.

Selain itu, baksos juga menjadi wahana untuk memutus kendala biaya, jarak, dan keterbatasan layanan kesehatan bagi para pasien katarak yang tersebar di pelosok wilayah.

Selain Sinar Mas, kegiatan ini turut melibatkan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu, serta Dinas Kesehatan setempat.

Sementara itu, seorang pasien Daliyah mengungkapkan kebahagiaannya saat pemeriksaan pascaoperasi Minggu, (16/12/2018) silam.

Baca juga: Selain Usia, Diabetes Juga Bisa Memicu Munculnya Katarak pada Mata

“Sewaktu perban dibuka dan diperiksa saya kaget dan senang sekali, saya bisa melihat dengan jelas. Bersyukur sekali saya mendapat kesempatan ini,” ungkapnya

Meningkatnya kasus katarak

Adapun, latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini didasar pada laporan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di 15 provinsi.

Menurut hasil survei kebutaan tersebut, 81 persen kasus kebutaan di Indonesia terjadi akibat katarak dan 90 persen gangguan penglihatan terjadi pada wilayah penduduk berpenghasilan rendah.

Itu berarti, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh oleh pengobatan katarak terutama untuk melakukan operasi.

Baca juga: Sinarmas MSIG Life dan Bank Sinarmas Hadirkan Bancassurance Baru

Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari kesulitan biaya maupun akses kesehatan yang belum memadai.

Padahal, masih dari laporan Perdami, populasi penderita katarak di negeri ini bergerak 15 tahun lebih cepat dibandingkan populasi penderita yang ada di wilayah subtropis.

Untuk itu, butuh upaya dan inisiatif khusus buat mencegah ledakan katarak, khususnya bagi mereka yang tersebar di pelosok.

Sinar Mas yang memiliki perkebunan sawit pun melihat permasalahan ini dan menemukan salah satu solusi, yaitu lewat baksos.

Tak hanya terkait operasi katarak, Sinar Mas melalui anak usahanya juga rutin mengadakan baksos kesehatan lainnya, seperti operasi bibir sumbing di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan jumlah pasien mencapai 65 orang.

Baca juga: Bank Sinarmas Bidik Pembiayaan Pertanian Jagung

Pengecekan kesehatan dan pemberian edukasi kesehatan juga dilakukan kepada ratusan pasien yang tinggal di wilayah sekitar kegiatan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com