Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Slamet yang Gali Kubur Jenazah yang Sempat Diisolasi, Pakai Masker hingga Terburu-buru

Kompas.com - 04/03/2020, 10:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang pasien RSUP Kariadi Semarang yang negatif corona sempat diduga terinfeksi COVID-19.

Pasien yang mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas itu meninggal dunia dan dikmakamkan sesuai prosedur pencegahan virus corona.

Hasil laboratorium dari Litbangkes yang menyatakan bahwa pasien negatif corona baru keluar setelah pasien dimakamkan.

Saat pemakaman berlangsung, beberapa orang merasa was-was lantaran belum mengetahui penyebab meninggalnya pasien.

Mereka masih mengira pasien yang baru pulang dari Spanyol itu terjangkit corona, termasuk si penggali kubur, Slamet Triyono.

Baca juga: Daftar 7 Daerah di Indonesia yang Mengisolasi Jemaah Sepulang Umrah, Gejala Batuk Pilek dan Demam

Pakai masker

ilustrasi maskershutterstock ilustrasi masker
Slamet bercerita, pemakaman dilakukan pada Minggu (23/2/2020) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sasono Loyo, Semarang.

Saat menunggu jenazah tiba, hatinya sudah diliputi perasaan deg-degan.

Hal tersebut, kata Slamet, tampaknya juga dirasakan oleh para pelayat yang berdatangan.

Mereka memakai masker ketika berada di pemakaman.

Baca juga: Perang Melawan Corona: Alasan Kenapa Tak Perlu Panik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com