Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan KKB Selama 2 Pekan Terakhir Diduga untuk Gagalkan PON dan Pilkada Papua

Kompas.com - 04/03/2020, 10:23 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua selama awal tahun ini terus meningkat.

Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.

Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.

Baca juga: Senjata yang Digunakan Tembaki 3 Truk BUMN di Papua Diduga Milik TNI Dibawa Heli MI-17 yang Jatuh

Ia juga melihat saat ini antar KKB belum terhubung. Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.

"Sepertinya begitu ya, kalau menurut saya tidak terkordinasi benar tapi mereka punya tujuan yang sama karena ada dua event nasional yang penting di Papua, PON dan pilkada serentak," kata Dax saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Masing-masing KKB, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.

"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada). Belum tentu (antar kelompok) terkordinir juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.

Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.

Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Bahkan aksi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (2/3/2020) lalu, ia anggap dilakukan oleh kelompok baru yang ingin menunjukan eksistensinya.

"Kalau saya lihat mereka yang di pegunungan tengah nih mulai cair persaingannya, yang di Oksibil ini mau menunjukan eksistensinya," kata Dax.

TNI/Polri akan tetap berusaha menjaga situasi keamanan di Papua kondusif.

Aparat, katanya lagi, akan tetap mengedepankan upaya persuasif dan tetap melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang melakukan aksi kriminal.

Baca juga: Kisah Bharatu Anumerta Doni, Gugur Setelah Tiga Jam Terlibat Kontak Senjata dengan KKB

Sebelumnya Ketua MPR Bambang Soesatyo yang saat ini berada di Mimika, meminta pemerintah dan aparat penegak hukum tetap mengedepankan upaya persuasif untuk mengatasi masalah keamanan di Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com