"Kondisinya sampai saat ini stabil karena baru hari perawatan pertama, kita masih monitor," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Paru RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Ika Trisnawati.
Baca juga: Achmad Yurianto, Tameng Pemerintah Tangkal Hoaks Virus Corona
Sepasang suami istri asal Sukabumi pulang menjalankan umrah dan sempat transit di Abu Dhabi.
T dan suaminya S (58) mengeluh batuk, pilek, demam dan sesak napas.
T kemudian masuk ruang isolasi RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi.
Sedangkan suaminya, S dinyatakan dalam kategori pemantauan sesuai protap.
Namun T kemudian meninggal dunia saat diisolasi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, T meninggal belum dipastikan karena corona.
Sebab, perlu pemeriksaan Laboratorium Balitbang Kesehatan Kemenkes untuk memastikan corona atau tidak.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.
"Sementara, kami berkeyakinan meninggalnya pasien karena kondisi penyakit jantung yang diderita," katanya.
Baca juga: Acara Google I/O Batal karena Virus Corona
"Yang setelah umrah ada dua pasien dari habis umrah satu laki satu perempuan umur 67 tahun. Satu negatif, tinggal satu lagi saja yang masih menunggu (laboratorium)," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya.
Pasien yang baru kembali dari umrah itu lalu dirujuk ke BRSU Tabanan.
Dinas Kesehatan Bali kini masih menunggu hasil laboratorium.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Budiyanto, Aji YK, Acep Nazmudin, Riska Farasonalia | Editor: Abba Gabrilin, Farid Assifa, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.