KOMPAS.com - Pasien A (61) warga negara Singapura meninggal di RSBP Batam setelah menjalani perawatan pada Sabtu (22/2/2020) lalu.
A disebut-sebut terindikasi terpapar virus corona. Namun dari hasil cek laboratorium, pasien A dinyatakan negatif corona.
Pasien A mengeluh sakit setelah dari Singapura dan kembali ke Batam. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Awal Broos. Namun karena demam dan sesak napas, pasien A dirujuk ke RSBP Batam.
Baca juga: Kontak dengan Suspect Corona yang Meninggal, Perawat hingga Dokter di Batam Jalani Tes Spesimen
Ia meninggal setelah dua hari menjalani perawatan.
Manajer Medik RSBP Batam, dr Muhammad Yanto mengatakan pasien A sudah lama menetap di Batam bersama keluarganya.
"Pasien ini memang sudah komplikasi, ya bisa dikatakan sakit tua lah," terang dr Muhammad Yanto, Rabu (26/2/2020).
A pergi ke Singapura hanya untuk cap paspor lalu kembali ke Batam. Kondisi pasien A sebelumnya sakit-sakitan dan pernah dirawat di rumah sakit.
"Jadi keterangan dari pihak keluarga di Batam, pasien ini sudah menetap di Batam, dan di Singapura juga tidak ada komunikasi dengan siapa pun," jelasnya.
Jenazah A baru diambil keluarganya pada Rabu (27/2/2020) karena pihak keluarga masih koordinasi pemakaman dilakukan di Batam atau di Singapura.
"Saat ini jenazah sudah dikebumikan dan diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa," kata dr Yanto.
Baca juga: Dinkes Kepri: 15 Warga Batam Dikarantina Terkait Virus Corona Dalam Kondisi Sehat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.