Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak dengan Suspect Corona yang Meninggal, Perawat hingga Dokter di Batam Jalani Tes Spesimen

Kompas.com - 04/03/2020, 06:15 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Suspect corona meninggal saat perawatan

Sebelumnya A, WNA Singapura meninggal di RSBP Batam saat menjalani perawatan, Sabtu (22/2/2020) kemarin.

Pasien A sebelumnya disebut-sebut terindikasi terpapar virus corona. Namun isu itu dibantah Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi.

Hal ini juga dikuatkan oleh Manajer Medik RSBP Batam, dr Muhammad Yanto yang juga membantah bahwa pasien tersebut tepapar virus corona.

Hal ini ditegaskan Yanto berdasarkan hasil laboratorium dari pasien yang diketahui hasilnya negatif corona.

"Pasien ini memang sudah komplikasi, ya bisa dikatakan sakit tua lah," terang dr Muhammad Yanto.

Pria yang akrab disapa dr Yanto ini juga menjelaskan, yang bersangkutan sudah lama menetap di Batam bersama keluarganya berada di sana.

Baca juga: 15 Warga Dikarantina, Batam Waspada Virus Corona

Dikebumikan di Batam

Yang bersangkutan pergi ke Singapura hanya untuk cap paspor dan kemudian kembali lagi ke Batam.

"Jadi keterangan dari pihak keluarga di Batam, pasien ini sudah menetap di Batam, dan di Singapura juga tidak ada komunikasi dengan siapa pun," jelasnya.

Ditanyai mengenai kabar jenazah pasien sempat tertahan di kamar jenazah RSBP Batam, dr Yanto kembali membantahnya.

Ia mengatakan bahwa jenazah A sempat berada di kamar jenazah karena pihak keluarga pasien masih melakukan koordinasi, apakah akan dikebumikan di Singapura atau Batam.

Akan tetapi, Rabu (27/2/2020) kemarin sore pasien sudah diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa, Batam, Kepri.

"Saat ini jenazah sudah dikebumikan dan diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa," kata dr Yanto.

Baca juga: Diduga Ketularan Virus Corona dari WNA, 15 Warga Batam Dikarantina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com