Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut Wabah Corona, Ribuan Orang Daftar Jadi Buruh Pabrik di Korea Selatan

Kompas.com - 04/03/2020, 05:43 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Elshinta (21), perempuan asal Yogyakarta ini rela datang jauh-jauh ke Kota Semarang, Jawa Tengah, demi mengikuti seleksi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mengadu nasib ke Korea Selatan.

Ini kedua kalinya dia mengikuti tahapan seleksi calon TKI sebagai pekerja pabrik di Korea Selatan yang diadakan oleh Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah.

Pada tahun sebelumnya, dia pernah mengikuti tes seleksi serupa dan bersaing dengan ribuan pendaftar lainnya.

Baca juga: Layani 384 dalam Sehari, Korea Selatan Jemput Bola Periksa Infeksi Virus Corona

Namun sayangnya kala itu hasil ujian belum memenuhi standar penilaian rata-rata sehingga ia tak lolos seleksi.

"Tahun lalu sudah pernah ikut ujian tapi sayangnya tidak lolos. Padahal nilai ujiannya hampir mencapai rata-rata. Akhirnya tahun ini coba lagi siapa tahu beruntung dan lolos," jelas Elshinta saat ditemui di tempat seleksi di Aula Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (3/3/2020).

Alumni siswi SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta, ini mau menjadi seorang TKI di Korea Selatan karena gaji yang menjanjikan.

"Saya pengen kerja jadi TKI di Korsel karena gajinya emang jauh lebih tinggi dari di Indonesia. Setiap bulan katanya gajinya bisa sampai Rp 20 juta di pabrik manufaktur, kan gede banget," katanya.

Baca juga: Korea Selatan Umumkan Perang Melawan Infeksi Virus Corona

Maka dari itu, perempuan penggemar berat drama Korea Selatan ini berharap pada seleksi calon TKI tahun ini nasib baik akan berpihak kepada dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com