CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status Siaga Bencana hingga Mei 2020.
Penetapan status tersebut menyusul tingginya curah hujan yang bisa memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, pergerakan tanah, longsor hingga angin puting beliung, serta bencana lainnya.
Baca juga: Air Sungai Meluap di Cianjur, 7 Rumah Terendam Banjir, 1 Kolam Ikan Jebol
Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, merujuk pada surat keterangan dari BMKG Jabar, hingga Mei mendatang intensitas curah hujan diprediksi tinggi, termasuk di wilayah Cianjur.
"Karena itu, masyarakat kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti dekat tebing dan DAS (daerah aliran sungai)," kata Irfan kepada Kompas.com via telepon, Selasa (3/3/2020).
Pihaknya juga telah menyiagakan Relawan Tanggap Bencana (Retana) di setiap desa untuk melakukan pemantauan dan deteksi dini terkait kondisi alam secara berkala.
"Intinya, semua perangkat terkait disiapsiagakan sebagai langkah antisipasi. Apalagi Cianjur ini salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi di Indonesia," ujar dia.
"Semua potensi bencana ada, dan bisa terjadi di sini. Sebarannya juga hampir merata, di semua tempat," ucapnya.
Baca juga: Tebing 8 Meter Longsor hingga Tutup Jalan di Cianjur, Satu Warga Jadi Korban
Lebih lanjut dikatakan, dalam sebulan terakhir sedikitnya tercatat ada 30 peristiwa bencana, meliputi longsor, pergerakan tanah, banjir hingga pohon tumbang.
"Paling sering longsor dan pohon tumbang. Namun, potensi bencana lainnya juga patut diwaspadai," kata Irfan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.