Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bom, Paket Mencurigakan di Kampus Unnes Gegerkan Warga

Kompas.com - 03/03/2020, 22:16 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL,KOMPAS.com - Sebuah paket terbungkus tas kresek sempat menggegerkan warga Kota Tegal, Jawa Tengah, saat ditemukan di Halaman Kampus PGSD Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tegal di Jalan Pendidikan Kelurahan Kemandungan, Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (3/3/2020).

Paket tersebut pertama kali ditemukan Faisal Faris, petugas kebun kampus setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

“Waktu itu saya berjalan mau memotong rumput. Pas saya lihat ada paket dalam tas kresek, pas dicek di dalamnya ada benda seperti bom karena ada lilitan kabel di kaleng bekas penghapus cat,” kata Faisal, di lokasi.

Baca juga: Perahu Nelayan Meledak Bawa Bom Ikan, Polisi Periksa 3 Saksi

Faisal yang sempat mengira itu bom kemudian melaporkannya kepada sekuriti kampus. Oleh sekuriti kemudian menghubungi petugas dari Polres Tegal Kota.

Tak lama, dipimpin langsung Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah, petugas kepolisian selanjutnya memasang police line dan melakukan sterilisasi. Anjing pelacak juga turut disiagakan.

Sementara aktivitas kampus untuk satu program studi pembantu Unnes Semarang itu sempat dihentikan sementara.

Warga yang mendengar kabar tersebut mulai berdatangan untuk melihat dari kejauhan.

Polres Tegal Kota menghubungi Tim Gegana dari Brimob Pekalongan, Jawa Tengah. Gegana tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Tim kemudian bergerak cepat untuk penanganan.

Awalnya, tim berencana untuk meledakkan paket itu. Namun, setelah dideteksi dengan sebuah alat, paket tersebut tidak mengandung bahan peledak.

Baca juga: 6 Nelayan Selamat dari Kapal yang Meledak akibat Bom Ikan Disembunyikan

Kapolres Tegal AKBP Siti Rondhijah mengatakan, setelah diperiksa, dapat dipastikan paket tersebut bukan merupakan bom.

Meski demikian, Rondhijah belum menjelaskan secara detail material apa saja di dalam paket tersebut.

Barang tersebut dibawa Inafis ke Mapolres Tegal Kota.

“Awalnya diduga bom. Setelah dicek Jihandak, ternyata bukan. Barang buktinya kita bawa ke Mapolres untuk kita lidik,” kata Siti Rondhijah.

Rondhijah mengatakan, pihaknya akan menelusuri asal paket tersebut. Apakah sengaja diletakkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Akan kita lidik. Apakah diletakkan dengan sengaja atau tidak sengaja, tujuannya apa. Karena CCTV di lokasi juga rusak terkena sambaran petir,” kata Rondhijah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com