Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Nelayan Meledak Bawa Bom Ikan, Polisi Periksa 3 Saksi

Kompas.com - 03/03/2020, 20:46 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pasca-meledaknya perahu nelayan di Perairan Pulau Pegerungan Kecil, Kecamatan Sapaken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (2/3/2020) sore, polisi memeriksa tiga orang saksi.

"Para saksi sebanyak tiga orang, masing-masing Pak Nunung, Pak Adnan dan Husen, sudah dimintai keterangan terkait peristiwa ledakan perahu ini," Kata Kapolsek Sapeken Ipda Karsono, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Detik-detik Perahu Nelayan Bawa Bom Ikan Meledak, 1 Tewas

Karsono mengatakan akibat peristiwa itu satu orang nelayan tewas bernama Amir. Sementara, pihaknya masih mencari enam nelayan yang ditemukan selamat diduga telah disembunyikan oleh warga.

Keenam nelayan tersebut masing-masing Tamma alias TM, Anton, Jefri, Surji, Indri dan Erpan.

"Satu nelayan meninggal dunia atas nama Amir. Sedangkan enam yang lain telah disemnbunyian oleh warga Desa Tanjung Kiaok," ujarnya.

Baca juga: Perahu Nelayan Bawa Bom Ikan Meledak, 1 Tewas

Karsono menambahkan, meskipun disembunyikan, pihaknya akan tetap mencari keenam nelayan tersebut dengan berkoordinasi ke aparat desa setempat dan beberapa tokoh masyarakat.

"Saat kami mendatangi bangkai perahu yang dievakuasi ke pelabuhan Desa Tanjung Kiaok, keenam nelayan itu sudah tidak ada. Yang ada hanya bangkai perahu yang sudah rusak dan satu buah kompresor kecil berwarna merah," jelasnya.

Baca juga: 6 Nelayan Selamat dari Kapal yang Meledak akibat Bom Ikan Disembunyikan

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan perahu nelayan pada Senin (2/3/2020) sekitar jam 15.00 WIB, di perairan Pulau Pagerungan Kecil.

Dugaan sementara, perahu tersebut membawa bahan peledak yang akan digunakan untuk menangkap ikan.

Dalam peristiwa itu, satu korban tewas bernama Amir.

Baca juga: Bus Perusahaan Tabrak 7 Kendaraan, Polisi: Belum Ada Tersangka, Masih Kita Dalami

Pada saat kejadian Amir berada di bagain depan perahu, tempat di mana bahan peledak itu disimpan.

Sedangkan enam nelayan lainnya terpental setelah perahu yang ditumpaginya meledak.

Mereka berada di bagian belakang perahu bernama Ramadan tersebut.

(Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com