Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Ternyata Timbun Masker Sejak Januari, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/03/2020, 20:37 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku, telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi merebaknya virus corona di Kota Surabaya.

Salah satu yang dilakukannya adalah menimbun stok masker.

Risma mengatakan, sejak Januari 2020 lalu, ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencari persediaan masker, jauh sebelum adanya dua WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca juga: Masker Langka, Petugas Medis di Tasikmalaya Terpaksa Beli Sendiri

"Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," kata Risma, di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).

Penimbunan masker di Surabaya, sengaja dilakukan Risma setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan, China.

Namun, penimbunan masker itu memang sengaja tak disampaikan ke publik. Sebab, ia khawatir masyakat Surabaya akan panik mendengar itu.

"Begitu ada kejadian (virus corona mewabah) di Wuhan, China, saya langsung stok (masker). Saya enggak ngomong supaya warga enggak panik," ujar Risma.

Nantinya, apabila wabah virus corona ini semakin meluas dan kondisi di Surabaya memburuk, Pemerintah Kota Surabaya, kata Risma, baru akan membagikan masker itu kepada seluruh warga Kota Surabaya.

"Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma.

Menurut Risma, Kota Surabaya masih aman dari virus corona.

Karena itu, masyarakat tidak perlu menggunakan masker apabila tidak merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas.

Bila ada gejala itu juga agar segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Yang perlu dilakukan masyarakat adalah justru harus rajin mencuci tangan dengan bersih.

"Makanya cuci tangan, yang saya genjot termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana. Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," ujar Risma.

Rajin mencuci tangan dengan bersih lebih efektif ketimbang harus berbondong-bondong membeli masker secara berlebihan.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Khofifah Minta Masyarakat Tak Panik sampai Buru Masker dan Timbun Bahan Pokok

Sebab, lanjut Risma, penyebaran virus lebih cepat menjalar melalui tangan yang kotor.

Karena itu, Risma menegaskan akan terus memberikan fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah di Surabaya.

Ia berharap, fasilitas cuci tangan ini segera dilakukan, karena memang beberapa sekolah sudah ada yang dipasangi wastafel.

"Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih, kita juga siapkan untuk minum-minuman," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com