Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Khawatir Virus Corona, Jabar Tetap Kirim Ulama ke Luar Negeri

Kompas.com - 03/03/2020, 20:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski wabah virus corona saat ini terus meningkat penularannya ke beberapa negara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini berencana mengirimkan kembali sejumlah ulama dalam program English for Ulama.

Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Pemprov Jawa Barat Ida Wahida mengatakan, jika tahun kemarin hanya lima ulama yang dikirim dalam program English for Ulama ke Inggris, tahun ini Pemprov Jawa Barat akan mengirimkan 20 orang ulama ke Inggris, Amerika Serikat dan Australia.

"Delapan orang kita kirim ke Inggris bulan Mei. Sisanya ke Amerika Serikat dan Australia pada bulan Agustus dan Oktober," kata Ida saat ditemui susai Seminar Internasional bertajuk Islam in Contemporary International Relations di Aula Universitas Komputer (Unikom) Bandung, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Ajak Ulama Kabupaten Bandung Barat Ikut Berdakwah di “English for Ulama” 2020

Lebih lanjut Ida menambahkan, pihaknya tidak khawatir terhadap wabah virus corona yang saat ini sudah menjangkiti sejumlah negara, termasuk Inggris, Amerika dan Australia 

"Kita enggak khawatir urusan virus corona. Kalau kembali ke Islam, semua manusia pasti mati. Jadi tidak perlu takut dengan virus corona. Insya Allah saya meyakini orang Islam makanannya diatur oleh agama yang baik-baik. Kita berdoa saja semua lancar dan virus corona tidak menyebar di Jawa Barat," imbuhnya.

Lebih lanjut Ida menambahkan, sesuai dengan tujuan program English for Ulama, 20 orang ulama yang akan dikirim ke Inggris, Amerika Serikat dan Australia nantinya akan berdakwah di depan umat muslim yang tinggal di negara-negara tersebut.

"Salah satu tujuannya membuka hubungan diplomatik dengan negara lain, melakukan kerja sama bilateral melalui dakwah damai dari bumi Jawa Barat dan meningkatkan kerukunan umat beragama dengan wawasan keislaman," bebernya.

Selain itu, Ida mengatakan, ulama yang dikirim akan mempelajari bagaimana perkembangan muslim di negara-negara yang dituju serta membagikan cerita tentang toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Sebagai balasan dari program tersebut, saat ini tiga orang ulama dari Inggris tengah menjalani pertukaran pengalaman dengan bimbingan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tiga orang ulama tersebut adalah Mohammed Abbasi dan Paul S Armstrong dari Association of British Muslims (AoBM) dan Adnan Sohail dari Minhaj Welfare Foundation United Kingdom.

 

Hingga tanggal 9 Maret 2020, ketiganya akan menjalani sejumlah kegiatan seperti mengunjungi lima pesantren asal lima ulama yang sebelumnya dikirim ke Inggris.

"Mereka saat ini melihat bagaimana kerukunan umat beragama di Jawa Barat. Mereka akan ceritakan kepada komunitas mereka seperti komunitas mualaf, komunitas Inggris keturunan Bangladesh, Inggris keturunan Pakistan, Inggris keturunan India dan keturuanan Arab," bebernya.

Baca juga: English for Ulama, Cara Baru Diplomasi Indonesia di Tanah Inggris

"Mereka juga akan datang ke pondok pesantren di Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut dan Kabupaten Cirebon," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com