Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 20:02 WIB

KOMPAS.com - Pasca-tabrakan yang terjadi di Kota Bontang, Kalimantan Timur, yang menewaskan dua orang dan tujuh terluka, pada Senin (2/3/2020) kemarin, polisi belum menetapkan tersangka.

Kasat Lantas Polresta Bontang AKP Imam Syafi'i mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti lapangan dan memeriksa para saksi termasuk sopir.

"Belum ada tersangka. Kita masih dalami" katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

"Kita lagi kumpul bukti petunjuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Bus dan sopir serta kendaraan yang ditabrak sudah diamankan di Mako Polres," sambungnya.

Baca juga: Detik-detik Bus Perusahaan Tabrak 7 Kendaraan, 2 Tewas, 7 Luka

Diceritakan Imam, kejadian tersebut berawal saat bus milik salah satu perusahaan itu melintas dari arah Jalan Letjen S Parman di Kelurahan Belimbing, Bontang Barat, sekitar pukul 16.28 Wita.

Saat tiba di traffic light persimpangan depan RSUD Husada, tiba-tiba laju bus tak bisa dikendalikan hingga melibas empat mobil dan dua motor yang sedang menuggu pergantian lampu merah.

"Diduga rem blong. Tapi kami masih selidiki penyebabnya," katanya.

Baca juga: Detik-detik Bus Tabrak 2 Mobil dan 2 Motor, 1 Tewas

Diakui Imam, jalur tersebut memang menurun dan saat peristiwa laju kendaraan tak terkontrol.

Akibat peristiwa itu, sambung Imam, menewaskan dua orang setelah sempat dilarikan ke RSUD Husada. Sementara, tujuh lainnya mengalami luka-luka.

"Total korban ada sembilan," ujarnya.

Baca juga: Tabrakan Maut Anggota DPRD Kukar dan Dua Pelajar, 1 Tewas

Untuk mengetahui apakah bus tersebut mengalami rem blong atau ada motif lain, pihaknya pun mendatangkan ahli dari Jakarta.

"Bus itu punya perusahaan pihak ketiga yang bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim, tugasnya mengangkut karyawan dari Bandara APT Pranoto di Samarinda," katanya.

(Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com