Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Masyarakat Diimbau Tak Perlu Pakai Masker

Kompas.com - 03/03/2020, 19:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Koordinator tim respons covid-19 UGM dr. Riris Andono Ahmad menyampaikan masyarakat umum yang dalam kondisi sehat tak perlu mengenakan masker.

Sebab, virus tersebut tidak akan menular melalui udara secara langsung.

"Yang menjadi kepanikan publik kemarin adalah terkait dengan pembelian masker. Sehingga masker kosong di mana-mana," ujar Andono kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Pastikan Penyebar Data Pribadi Pasien Corona Bakal Ditindak

Andono menyampaikan, sebenarnya masker dibutuhkan untuk mereka yang sakit.

Selain itu, masker juga dibutuhkan untuk mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan.

"Masyarakat secara umum tidak diperlukan masker untuk melakukan pencegahan, karena virus corona ini tidak menular melalui udara secara langsung," tegasnya.

Sejatinya, penularan covid-19 ini melalui cairan tubuh yang bisa terpercik, baik melalui air liur maupun cairan hidung.

Baca juga: Periksa 69 Sampel ABK Diamond Princess, Kemenkes: 67 Sampel Negatif Corona

Percikan ini terjadi apabila seseorang sedang batuk, bersin atau juga ketika berbicara.

"Percikan ini dapat terlontar dalam jarak 1-2 meter dan apabila dalam jarak tersebut orang bisa tertular. Karena itu salah satu cara untuk pencegahan adalah menjaga jarak," tuturnya.

Karena itu, pencegahan virus tersebut lebih efektif dengan rutin mencuci tangan.

"Mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol. Ini menjadi titik utama cara kita melakukan pencegahan terhadap penularan covid 19," urainya.

Andono mengimbau masyarakat agar tetap tenang.

Sebabnya, resiko kematian dari covid-19 itu jauh lebih rendah dibandingkan penyakit-penyakit akibat corona virus lainya, seperti SARS dan MERS-Cov.

"Fatiltas untuk covid 19 itu sekitar 2 persen, sementara untuk SARS yang bisa mencapai 10 persen. Jadi jauh lebih rendah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com